Pencarian Kebenaran

Traktat ini menceritakan kisah pribadi Josh McDowell yang memeriksa klaim-klaim Kekristenan, dan menemukan hidupnya diubah oleh iman baru yang ditemukan di dalam Kristus.

Hanya sedikit orang yang lebih tulus daripada saya dalam mencoba -- tanpa keberhasilan -- untuk menemukan makna, kebenaran dan tujuan hidup.

Di universitas, saya memperhatikan sekelompok kecil orang -- delapan mahasiswa dan dua anggota fakultas -- yang tampak berbeda. Mereka sepertinya tahu apa yang mereka yakini dan mengapa. Saya menginginkan apa yang saya lihat.

Gambar: Salib Kristus

Dua minggu kemudian, ketika saya duduk bersama beberapa dari mereka di serikat mahasiswa, percakapan pun mulai beralih tentang Allah. Hal itu begitu mengganggu saya, karena saya pikir itu tidak intelektual. Namun, saya masih penasaran.

Sambil bersandar di kursi, saya berkata kepada salah seorang siswa, "Katakan, apa yang membuatmu sangat berbeda dari yang lain?"

Dia menatap mata saya dengan senyum kecil dan berkata, "Yesus Kristus!"

Respons saya mengungkapkan bias dan ketidaktahuan saya. "Oh, demi Tuhan," kata saya. "Jangan beri aku sampah tentang agama!"

Dia menjawab, "Saya tidak mengatakan 'agama.' Saya berkata 'Yesus Kristus.'"

Teman-teman baru saya, menantang saya untuk menguji klaim tentang Kristus. Saya pikir kebanyakan orang Kristen adalah idiot. Akan tetapi, orang-orang ini gigih. Akhirnya, saya menerima tantangan mereka, tetapi saya melakukannya karena bangga, untuk membantah mereka.

Salah satu klaim yang saya teliti adalah kebangkitan Kristus. Dan, setelah lebih dari seribu jam belajar, saya menyimpulkan bahwa kebangkitan Yesus Kristus adalah salah satu tipuan paling kejam yang pernah dipikirkan manusia atau fakta sejarah yang paling fantastis.

Yesus dari Nazaret, seorang nabi Yahudi, mengaku sebagai Kristus yang dinubuatkan dalam Kitab Suci Yahudi. Dia ditangkap, diadili sebagai penjahat politik, dan disalibkan. Tiga hari setelah kematian dan penguburannya, beberapa wanita pergi ke makamnya dan menemukan jasad-Nya telah hilang. Murid-murid-Nya mengklaim bahwa Allah telah membangkitkan-Nya dari kematian dan bahwa Ia telah menampakkan diri kepada mereka dan banyak orang lainnya pada berbagai waktu sebelum naik ke surga.

Dalam upaya saya untuk membantah agama Kristen, saya melakukan beberapa pengamatan yang mengejutkan. Sampai saat itu, saya tidak tahu ada begitu banyak kesaksian sejarah, sastra, dan hukum yang mendukung fakta tentang kebangkitan Kristus. Akan tetapi, semakin saya menyelidiki, semakin banyak bukti yang saya temukan, termasuk ramalan Yesus tentang kebangkitan-Nya.

Sebelum kematiannya, Ia membawa murid-muridnya menepi dan mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan dihukum mati dan diserahkan kepada orang-orang Romawi yang akan mengejek dan meludahi-Nya, mencambuk-Nya, dan membunuh-Nya. Dan, tiga hari kemudian Dia akan bangkit dari kematian (Markus 10:33-34).

Semakin saya mempelajari iman Kristen, semakin saya sadari itu adalah iman orang yang berpikir. Seperti yang Yesus katakan, "Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan membebaskan kamu." (Yohanes 8:32).

Setelah berusaha menyangkal kebangkitan dan kekristenan, dan kemudian dipaksa oleh bukti untuk percaya bahwa Yesus Kristus memang benar-benar seperti yang Ia klaim, saya menghadapi masalah baru. Pikiran saya berkata, "Kekristenan itu benar," tetapi kehendak saya mengatakan, "Jangan mengakuinya!"

Itu sampai pada titik di mana saya tidak bisa tidur pada malam hari. Saya tahu saya harus menyingkirkan Yesus dari pikiran saya atau pergi dari pikiran saya. Akhirnya, pada 19 Desember 1959, jam 8.30 malam, saya menjadi seorang Kristen.

Anda bisa menertawakan Kekristenan; Anda bisa mengejek dan mencemooh. Akan tetapi, kekristenan mengubah hidup.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Saya berdoa empat hal malam itu, untuk membangun hubungan dengan Kristus yang hidup dan telah bangkit yang sejak itu mengubah hidup saya. Pertama, saya berkata, "Tuhan Yesus, terima kasih telah mati di kayu salib untuk saya." Kedua, saya berkata, "Saya akui ada hal-hal dalam hidup saya yang tidak menyenangkan Engkau. Saya memohon agar agar Engkau memaafkan dan menyucikan saya. "(Alkitab berkata, "Sekalipun dosa-dosamu seperti kirmizi, itu akan menjadi seputih salju." Yesaya 1:18.) Ketiga, saya berkata, "Saat ini, yang terbaik tentang bagaimana saya tahu caranya, saya membuka pintu hati dan hidup saya, dan saya percaya engkau sebagai Juru Selamat dan Tuhan saya. Terima kasih telah datang ke dalam hidup saya dengan iman."

Setelah saya berdoa, tidak ada yang terjadi. Tidak ada sambaran petir. Saya bahkan berkata pada diri sendiri, "Oh, tidak! Apa yang saya harus saya lakukan sekarang?" Saya merasa bahwa saya sudah berada di ujung yang paling dalam. Dan, beberapa teman saya setuju. Akan tetapi, saya dapat memberi tahu Anda sekarang bahwa pada bulan-bulan berikutnya, saya mendapati bahwa saya tidak tenggelam terlalu dalam. Untuk satu hal, saya akhirnya menemukan kedamaian mental. Saya juga telah menemukan kendali atas amarah saya. Dan, kebencian lama berangsur-angsur berubah menjadi cinta.

Anda bisa menertawakan Kekristenan; Anda bisa mengejek dan mencemooh. Akan tetapi, kekristenan mengubah hidup. Kekristenan tidak bisa dipaksakan pada siapa pun. Yang bisa saya lakukan adalah memberi tahu Anda apa yang telah saya pelajari. Selain itu, itu adalah keputusan Anda.

Kristus dibangkitkan dari kematian. Dia hidup. Dia memiliki kapasitas tak terbatas untuk memasuki hidup Anda, memaafkan Anda, dan mengubah Anda dari dalam ke luar. (t/Maya)

Diterjemahkan dari:
Nama Situs : Crossway
Alamat Situs : https://www.crossway.org/tracts/in-search-of-truth-3901/
Judul Asli artikel : In Search of Truth
Penulis artikel : Josh McDowell