Artikel Paskah

Merespons Karya Salib dan Kebangkitan Kristus

Kematian Kristus di kayu salib dan kebangkitan-Nya adalah demonstrasi kasih Allah atas umat manusia dan kuasa-Nya atas dosa dan maut. Kasih Allah dinyatakan lewat pengorbanan Putra Allah yang memikul dosa seisi dunia sehingga menyediakan jalan pendamaian bagi manusia kepada Allah. Kematian Kristus adalah kematian yang menggantikan hukuman yang seharusnya manusia terima karena dosa-dosanya. Manusia yang percaya kepada Kristus kini tidak lagi menerima hukuman, melainkan menerima anugerah pengampunan dosa.

Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Penjahat di Kayu Salib?

Ketika mencari apa yang dapat kita pelajari dari penjahat di kayu salib, harus diingat bahwa pada saat penyaliban Yesus, dua penjahat disalibkan di samping-Nya (Lukas 23:33-43), dan keduanya memulai waktu mereka di kayu salib dengan mengejek dan menghujat Dia (Matius 27:44; Markus 15:32), seperti yang dilakukan banyak orang yang menyaksikan.

Mengapa Yesus Harus Sangat Menderita?

"Dia sendiri telah menanggung dosa kita pada tubuh-Nya di kayu salib supaya kita mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya, kamu disembuhkan." (1Ptr. 2:24, AYT)

Kristus harus mati untuk membayar dosa-dosa kita. "Alkitab mengatakan bahwa Dia ditinggikan bukan hanya setelah darah-Nya dicurahkan, tetapi oleh peristiwa itu sendiri," tulis John Piper.

Makna Amanat Agung Yesus Kristus bagi Orang Percaya

Sarana dalam Amanat Agung Yesus Kristus

Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus merupakan tugas yang sangat berat jika dilaksanakan dengan kekuatan manusia sendiri. Sebab, cakupannya yang sangat luas. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus menyediakan sarana-sarananya, yaitu jaminan otoritas-Nya atas segala sesuatu di surga dan di bumi, dan janji-Nya untuk menyertai para murid sampai kesudahan zaman. Hal ini akan sangat menolong dalam pelaksanaan Amanat Agung Kristus tersebut.

Jaminan Otoritas dari Tuhan Yesus Kristus

Tuhan Mati di Kayu Salib untuk Orang Berdosa

Saat merayakan Paskah, kita mengingat bagaimana penderitaan Tuhan di kayu salib untuk umat manusia yang berdosa. Bagi banyak orang, penyaliban dan kebangkitan Kristus adalah sesuatu yang begitu sering didengar di gereja sehingga sudah menjadi hal yang biasa. Padahal ini merupakan peristiwa luar biasa yang menjadi pusat pemberitaan Kabar Baik dalam misi. Mari kita renungkan lagi apa yang terjadi di bukit Golgota.

Anak Domba Allah

“Lalu Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.” (Kejadian 22:13). Sama seperti teks tata bahasa-kuno, Alkitab adalah sebuah buku di mana banyak jawaban atas pertanyaan yang dicantumkan sebelumnya akan ditemukan di bagian belakang bukunya. Dengan mengambil ide tentang Yesus mati untuk saya, kita menyanyikan kata-kata Cecil Frances Alexander:

Mengapa Yesus Harus Mati di Atas Salib?

Alasan mengapa Yesus harus mati di atas salib tidaklah jelas, meski penyaliban adalah hukuman mati terkejam pada zaman Romawi, yang merupakan hukuman yang pantas untuk dosa seluruh umat manusia.

Jelaslah bahwa penyaliban merupakan satu-satunya kematian yang akan menggenapi berbagai nubuat, yaitu prediksi, dalam Perjanjian Lama tentang apa yang akan terjadi kepada Sang Mesias.

Hari Raya Pentakosta: Yohanes 20:19-23

19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu (1; Luk. 24:36-43) berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat (26) dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi (9:22, 9:38). Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka (24,26) dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (21,26, 14:27)

Kebangkitan-Nya Memberiku Misi

Oleh: Yulia Oeniyati


"... Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini .... " (Markus 16:6)

Kalau Anda telah membaca keseluruhan Injil Markus, maka Anda akan merasakan bahwa seakan-akan kepentingan Markus menuliskan bukunya hanyalah untuk memaparkan fakta-fakta penting yang pembacanya harus ketahui. Karena itu, terlihat tidak ada usaha untuk menyampaikannya dengan cara yang menarik dan persuasif, apalagi bombastis, seperti layaknya para reporter zaman sekarang yang ingin beritanya laris dibaca orang. Sebagian besar tulisan Markus bernada datar, jujur dan apa adanya.

Kemuliaan Kristus sebagai Pengantara: Ketaatan-Nya

Ada kemuliaan yang tak nampak dalam semua hal yang telah dilakukan serta dialami Kristus di dunia ini. Kalau saja orang dapat melihat kemuliaan tersebut, mereka tentu tidak akan menyalibkan-Nya. Namun, kemuliaan itu telah dinyatakan pada sejumlah orang, yakni para murid: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa." (Yohanes 1:14)

SMS Paskah

Biasanya aku termasuk orang yang rajin sekali mengirimkan SMS pada saat Paskah, Natal dan Tahun baru. Tapi tahun ini, aku malah benar-benar tidak ingat sedikitpun mengirimkan SMS ucapan Paskah kepada yang lain.

Tapi Puji Tuhan,ternyata aku mendapatkan beberapa SMS dan ada yang dari teman kantor, teman gereja dan teman kuliah.

Ada Isi 2 SMS yang menarik kata-katanya dan indah bagiku.

1..We have mirror to reflect our image and say " How Beautiful I am ".

Dia Telah Bangkit

Sebentar lagi kita akan merayakan hari Paskah yaitu hari kebangkitan Kristus Yesus. Paskah semula diperingati sebagai hari pembebasan bangsa Israel dari Mesir. Kemudian setelah Kristus bangkit dari kematian, Paskah menjadi berubah arti. Tetapi walaupun demikian keduanya mempunyai arti fungsional yang sama yakni siapa pun yang memiliki tanda darah domba pasti akan dilewati atau dibebaskan dari hukuman.

Misi Khusus Ke Surga

Ketika Maria berdiri di kubur yang kosong sambil menangis, Yesus berdiri di dekat situ. Anehnya, dia tidak mengenali-Nya. Apakah karena dia menangis terisak-isak sehingga pandangan matanya kabur; atau matanya 'dihalangi" seperti mata kedua murid yang sedang berjalan ke Emaus dan tidak mengenalinya (Lukas 24:31). Kristus berpakaian sedemikian rupa sehingga dia tidak mengenalinya lagi? Maria mengira dia sedang berbicara dengan penunggu taman di kuburan milik Yusuf. Ada satu butir yang selalu menarik perhatian saya dalam cerita ini -- mengenai pakaian Yesus.

Kehidupan dan Kematian Yesus: Sebuah Manifestasi Allah

Manifestasi Allah dalam Kehidupan Kristus di Dunia

Kitab-kitab Injil memberikan kita catatan tentang kehidupan Kristus di bumi. Kehidupan-Nya menggenapi seluruh spektrum manifestasi dan penampakan Allah dalam Perjanjian Lama. Penampakan-penampakan yang bersifat sementara memberi jalan kepada penampakan yang klimaks dan permanen. Allah menjadi manusia melalui inkarnasi.

Arti Penting Kebangkitan

Dari empat agama besar yang didasarkan pada kepribadian pendirinya,
hanya agama Kristen yang menyatakan kubur kosong bagi pendirinya.
Iman Kristen tidak mungkin muncul bila kebangkitan tidak terjadi.
Murid-murid-Nya hanya akan menjadi simbol kekalahan dan kehancuran.
Mereka mungkin akan mengingat Yesus sebagai guru terkasih mereka.
Mungkin peristiwa penyaliban hanya akan melenyapkan harapan akan
Mesias. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir
karir Yesus.

Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-

Kuasa Kebangkitan Kristus

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” (Flp. 3:10-11)

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, hubungan dengan Allah terputus, keadaan rohani manusia yang sebenarnya telah mati dan perlu penebusan atas dosa manusia agar hubungan dengan Allah dapat dipulihkan.

Kristus Bangkit, Dialah Tuhan Saya!

"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (Lukas 24:5)

Ada banyak orang, bahkan orang Kristen, yang mempertentangkan kebenaran kisah PASKAH. Ada yang berpendapat bahwa yang disalib bukan Tuhan Yesus, tapi seseorang yang berwajah mirip Yesus, ada pula yang mengatakan bahwa Yudas Iskariotlah yang disalib, ada pula yang mengatakan bahwa mayat Yesus disembunyikan, ada pula yang berpendapat bahwa Tuhan Yesus hanya mati suri, dan banyak pendapat-pendapat lain. Apakah Tuhan Yesus benar-benar disalibkan, mati, dan tiga hari kemudian bangkit dari kematian?

Bagaimana keyakinan anda sebagai guru-guru Sekolah Minggu yang akan memberitakan kebenaran Firman Tuhan kepada anak-anak yang anda didik? Untuk menguatkan iman dan memperluas pengetahuan guru-guru Sekolah Minggu, ikutilah sajian perenungan ini:

Manfaatkan Rabu Abu untuk Membantu Anda Mempersiapkan Paskah

"Mereka yang sehat tidak memerlukan dokter, melainkan mereka yang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Kata-kata dari Markus 2:17 (AYT) ini sekali lagi menunjukkan kepada kita kegeniusan Yesus dan berfungsi sebagai pengantar untuk Rabu Abu, tanggal yang agak samar dalam kalender Kristen yang menandai awal Masa Pra-Paskah, dan membantu kita mempersiapkan diri untuk Paskah.

Perkataan Ketiga dari atas Kayu Salib

Khotbah oleh John Piper

Bacaan Alkitab: Yohanes 19:26-27

"Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang Ia kasihi berdiri di sana, Ia berkata kepada ibu-Nya, "Perempuan, lihatlah, ini anakmu!" Lalu, Yesus berkata kepada murid yang dikasihi-Nya itu, "Inilah ibumu!" Sejak itu, murid itu menerima ibu Yesus tinggal di rumahnya."

Kesediaan Yesus Memperhatikan Anda

Hidup untuk Mati

Kita membaca dalam 1 Tesalonika 1:6 (AYT), "Kamu telah menjadi orang-orang yang meneladani kami dan Tuhan." Dalam teks ini ada dua orang yang merupakan teladan untuk sesuatu, yaitu Yesus dan Paulus. Berikut adalah apa yang mereka teladankan: "menerima Firman Allah dalam penindasan dengan sukacita Roh Kudus." Yesus adalah orang yang menerima Firman Allah dalam kesusahan, tetapi ditopang oleh sukacita.

Bagaimana Saya Menjelaskan Paskah kepada Anak-Anak Saya?

Realitas manusia yang dibangkitkan dari kematian cukup sulit untuk dipahami orang dewasa, apalagi anak-anak.

Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan Paskah kepada anak-anak saya -- Penny, 5 tahun, dan William, 2 tahun. Saya telah mencoba dua macam pendekatan.

Saya pernah membicarakannya secara langsung: "Beberapa orang membunuh Yesus dan Dia mati dan Allah menghidupkan-Nya kembali."

Inilah Ibumu

Bagaimana Yesus Menghormatinya di Kayu Salib

"Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang Dia kasihi berdiri di sana, Dia berkata kepada ibu-Nya, 'Perempuan, lihatlah, anakmu!' Lalu, Yesus berkata kepada murid yang dikasihi-Nya itu, 'Inilah ibumu!'" (Yohanes 19:26-27, AYT)

Apakah ada orang yang pernah berbuat lebih banyak untuk para ibu daripada Yesus?

Kebangkitan Yesus Memberi Mandat Misioner

Apakah yang akan terjadi seandainya Yesus tidak bangkit? Di dalam surat Korintus, Rasul Paulus berkata, "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" (1 Korintus 15:14). Kita tidak sempat membahas surat-surat Paulus yang berbicara soal kebangkitan, tetapi dapat dikatakan dengan pasti bahwa bagi Paulus, Yesus yang telah mati itu sungguh bangkit dan hidup.

Secercah Harapan

Kemudian, saya berkata kepada diri sendiri sambil menghela nafas duka karena pahitnya jiwa saya, "Bagaimana Allah bisa menghibur manusia celaka seperti aku ini?" Begitu selesai berkata demikian, kata-kata berikut kembali kepada saya, bagaikan gema yang menjawab, "Dosa ini bukan dosa yang mendatangkan maut." Seketika itu juga saya merasa seakan-akan diangkat keluar dari kubur dan saya berseru kembali, "Tuhan, bagaimana mungkin Engkau bisa berkata demikian?" Sebab, hati saya merasa sangat takjub mendapatkan tanggapan yang tepat dan tak terduga, yakni ketepatan ucapan, ketepatan waktunya; kuasa, kenyamanan, terang, dan kemuliaan yang datang bersamanya membuat saya merasa kagum. Kini, untuk satu saat ini, saya merasa tidak lagi ragu-ragu tentang hal yang sudah begitu membingungkan saya sebelumnya, yaitu saya takut dosa saya tak terampuni dan itu menyebabkan saya tak berhak untuk berdoa, bertobat, dll.; atau andai saya berhak melakukannya, sama sekali tak ada keuntungan atau manfaatnya bagi saya.

Allah Mengaruniakan Anak-Nya

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).

"Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu" (II Korintus 9:15).

Alangkah besarnya kasih ALLAH akan dunia ini. Berapa besarkah kasih- Nya? Sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal bagi setiap orang di dunia ini yang mau percaya kepada-Nya. Bagaimanakah caranya Allah memberi? Ia memberikan Anak-Nya sendiri agar dilahirkan sebagai manusia supaya Ia selamanya dapat bersatu dengan kita. Ia memberikan Anak-Nya agar mati di kayu salib untuk menanggung dosa dan kutuk yang seharusnya kita tanggung. Ia memberikan Anak-Nya dengan jalan menyerahkan takhta sorga kepada-Nya agar Ia dapat mengaturnya demi kesejahteraan kita, yaitu sebagai Pengantara dan Juru Syafaat yang kuasa-Nya melebihi semua kuasa di sorga. Ia memberikan Anak-Nya di dalam pencurahan Roh Kudus agar dapat tinggal di dalam kita, agar sepenuhnya menjadi milik kita. 1) Ya, itulah kasih Allah--sehingga Ia memberikan Anak-Nya kepada kita, bagi kita, dan diam di dalam kita.

Lima Kebenaran Tentang Kematian Yesus

Anugerah ada dalam setiap iman orang kristiani. Tidak ada yang lebih jelas dibanding yang terlihat pada salib Kristus. Hanya karena anugerahlah bahwa Anak Allah mengambil rupa manusia, dan anugerahlah yang Ia ajarkan kepada kita agar kita hidup - tetapi yang utama adalah karena anugerahlah Ia mati di kayu salib menggantikan kita.

Bertumbuh dalam Kerendahan Hati

Tidak ada cara lain untuk mencapai kerendahan hati selain memandang kepada Yesus. Paulus berkata kepada kita, “Ia merendahkan diri-Nya dengan taat sampai mati, bahkan mati di atas kayu salib.” (Filipi 2:8). Anak Alllah merendahkan diri-Nya sendiri. Itu adalah sesuatu yang luar biasa. Akan tetapi, masih ada lagi. Dia dijadikan sama dengan manusia. Allah Anak lahir di kandang, popok-Nya diganti, dan tubuh-Nya dimandikan dan diberi makan oleh seorang ibu muda, Maria. Dan, masih ada lagi. Dia mengambil rupa seorang hamba. Allah membasuh kaki.

Perayaan Paskah

Menjelang akhir tahun, biasanya gereja-gereja sudah mulai sibuk dan ramai merencanakan berbagai acara untuk merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Bahkan panitia sudah terbentuk sejak berbulan-bulan sebelumnya dan sudah mulai rutin mengadakan rapat-rapat untuk mempersiapkan perayaan hari Natal. Menjelang bulan Desember inilah mulai banyak acara digelar, seperti konser Natal, Natal Sekolah Minggu, Natal Pemuda, Natal bersama, drama musikal Natal, dan lain sebagainya.

Latar Belakang Salib

Beruntunglah kita yang dapat melihat kembali peristiwa salib dan memandangnya dengan sudut pandang yang benar. Murid-murid Kristus yang pertama tidak mendapat kesempatan istimewa seperti ini. Bagi mereka, penyaliban merupakan suatu tragedi yang mengerikan dan menyayat hati. Pemimpin yang mereka kasihi telah tiada. Harapan mereka tentang Kerajaan Mesias pupus begitu saja. Musuh-musuh mereka bersorak-sorai. Mereka terpana oleh rentetan peristiwa yang tidak terduga tersebut. Baru ketika Kristus mengejutkan mereka dengan kehadiran-Nya setelah kebangkitan, para murid mulai mengerti bahwa Kerajaan yang dituturkan dalam Perjanjian Lama itu mengacu pada salib. Mereka mulai memahami bahwa Kristus harus memenuhi gambaran sebagai seorang Hamba yang menderita, sebelum Dia datang kembali sebagai Raja yang telah dijanjikan.

Kesaksian Para Wanita

Pada suatu hari, yang sekarang disebut hari Paskah, lebih dari dua ribu tahun yang lalu, sekelompok wanita pergi ke kubur Yesus pagi-pagi dengan membawa rempah-rempah untuk mengurapi jenazah-Nya sebagai tindakan penghormatan. Ketika mereka tiba di kubur Yesus untuk meminyaki tubuh-Nya dengan rempah-rempah, terjadilah gempa bumi, dan sesosok malaikat turun dari langit serta menggulingkan batu yang menutup pintu masuk ke kubur Yesus.

Apakah Yesus Bangkit dari Kematian?

Yesus disalibkan dan dibangkitkan dari maut pada hari ketiga. Sulit dipercaya? Memang begitulah kenyataannya. Mayat Yesus yang dijaga oleh tentara Romawi dapat berjalan, berbicara, dan makan dengan murid-murid-Nya.

Kejadian ini terjadi dua ribu tahun yang lalu. Walaupun demikian, orang-orang yang hidup pada masa kini masih dapat merasakan hadirat-Nya. Bukankah Anda merasakan hadirat-Nya saat Anda menyembah-Nya?

Makna Penderitaan Yesus Kristus

Dirangkum oleh: S. Setyawati

Tuhan Yesus mengurbankan diri-Nya di kayu salib bukan karena Ia sedang menganggur atau ingin menerima pujian. Ia memiliki tujuan dan maksud yang jelas. Tuhan Yesus rela mati dan bangkit untuk menebus manusia dari dosa karena Ia sangat mengasihi manusia. Beberapa ayat Alkitab berikut menjelaskan tentang makna penderitaan Yesus melalui salib:

Apakah Arti Paskah bagi Anda?

Gambar: Arti Paskah

Kalimat pertama yang diucapkan putri saya adalah "Aku bisa melakukannya!" biasanya diulangi tiga kali. Kata ini diucapkan tiap kali saya berusaha melakukan sesuatu untuknya. Pada umumnya, ia bisa melakukannya sendiri. Suatu hari, saya memintanya pergi ke kamar tidur untuk mengambilkan saya sesuatu, tetapi ia tidak bisa meraih pegangan pintu. Ia terus berusaha menggunakan segala cara yang bisa ia pikirkan, tetapi tetap tidak bisa membuka pintu. Akhirnya, dia mengaku, "Aku tidak bisa." Saya bertanya apakah ia sudah mencoba segala cara, yang dijawab olehnya, "Ya." Saya membalas, "Tidak, kamu belum mencoba semuanya. Kamu belum memintaku untuk menolong."

Mengapa Anda Percaya Yesus Bangkit dari Kematian?

Hal yang aneh tentang pertanyaan ini adalah bahwa saya biasanya harus duduk dan merenung sejenak untuk mengingat beberapa jawaban yang mulai terdengar menarik bagi para pencari non-Kristen. Pada awalnya ini tampak palsu: Jika saya memercayainya, mengapa saya harus belajar untuk mendukung hal tersebut?

Bahkan Jika Itu Berarti Salib

Yesus berkata kepada mereka semua, “Jika seseorang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya setiap hari, dan mengikuti Aku. Sebab, siapa pun yang berusaha menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Akan tetapi, barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apakah untungnya jika seseorang mendapatkan seluruh dunia, tetapi mati atau kehilangan nyawanya sendiri? (Lukas 9:23-25, AYT)

Apakah Anda Memercayai Paskah?

Edith Burns adalah seorang wanita Kristen yang luar biasa, dia tinggal di San Antonio. Edith Burns memiliki kebiasaan untuk memperkenalkan dirinya sendiri kepada semua orang, dengan cara: "Halo, nama saya Edith Burns. Apakah anda memercayai Paskah?" Kemudian dia akan menjelaskan arti Paskah pada orang yang ditemuinya, dan melalui dia banyak orang diselamatkan.

Bukti Yesus Mati

Alkitab mengatakan bahwa Allah datang ke dunia sebagai manusia untuk membayar hukuman mati bagi dosa dunia (Yohanes 1:1-29; Roma 6:23). Alkitab juga mengatakan bahwa apabila Yesus tidak berkuasa atas kematian dan keluar dari kubur batu yang dingin itu, Dia tidak dapat memberikan kemenangan atas kematian bagi kita (1 Korintus 15:12-19).

Makna Pentakosta

Beberapa orang tidak mengetahui bahwa hari raya Pentakosta (yang dalam bahasa Yunani:..... , yang secara harafiah berarti "50 hari") sebenarnya dirayakan oleh orang Kristen dan Yahudi, tetapi perayaan tersebut memiliki arti yang berbeda. Sementara Orang Yahudi merayakannya sebagai hari Tuhan memberikan Hukum Taurat kepada umat-Nya di Gunung Sinai (yang disebut "Minggu-minggu" atau Shavuot), orang Kristen merayakannya sebagai hari turunnya Roh Kudus kepada para murid di ruangan atas. Kedua hari raya itu terjadi 50 hari setelah sebuah perayaan yang bersejarah - Orang Yahudi merayakan Shavuot 50 hari setelah hari raya Paskah, sementara orang Kristen merayakan Pentakosta 50 hari setelah kebangkitan Kristus. Akan tetapi, walaupun Pentakosta dirayakan secara berbeda, hari raya ini memperingati pencurahan kuasa dan bimbingan Tuhan. Bahkan, kita mengetahui bahwa hari raya Pentakosta orang Kristen adalah sebuah penyelesaian dan pemenuhan apa yang terjadi di Gunung Sinai.

Ironi tentang Salib

Ironi dari penyaliban Yesus adalah bahwa sesuatu yang sangat hina seperti salib yang sangat menjijikkan, sehingga orang menolak Manusia terbaik yang pernah hidup itu -- sesungguhnya Dia merupakan satu-satunya harapan kita untuk diselamatkan dari ketidakberdayaan rohani. Itulah yang dikatakan di dalam Alkitab. Dan itulah yang ditegaskan oleh Kristus ketika Dia bangkit dari kematian dengan penuh kemenangan. Salib bukanlah suatu kesalahan. Salib juga bukan malapetaka yang tiba-tiba menimpa kehidupan yang damai. Ironi tentang salib itu adalah salib merupakan contoh terbaik tentang kasih Allah dan dalam kematian, Kristus juga menunjukkan bagaimana seharusnya kita hidup.

Dampak dari Salib

Kematian Yesus Kristus 2.000 tahun yang lalu bukan semata-mata tindakan heroik seperti yang dibayangkan oleh para tokoh agama yang idealis. Tidak juga semata-mata menunjukkan kelemahan.

Tindakan tersebut merupakan misi penyelamatan yang berlandaskan kasih, keberanian, serta menantang maut. Hasilnya, orang yang percaya kepada Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah akan diubahkan. Hubungannya dengan dosa juga akan diubahkan. Demikian pula dengan masa depannya, baik dalam kehidupan saat ini maupun kehidupan yang akan datang.

Mengapa Hanya Yesus Kristus yang Dapat Membawa Kita kepada Kehidupan Kekal?

Ada sebuah pertanyaan. Dapatkah manusia masuk surga, padahal manusia sudah berdosa? Adakah cara untuk dapat pergi ke surga setelah kehidupan di dunia ini berakhir?

Dalam ajaran Kristen dikatakan bahwa semua manusia itu berdosa, "Karena semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23).

Kebangkitan: Suatu Perenungan Makna

Kebangkitan Kristus erat hubungannya dengan orang percaya, baik di dunia maupun di dalam kekekalan, bahkan kepercayaan dan pemberitaan iman Kristen sangat bergantung pada kebangkitan Kristus. Dengan demikian, kebangkitan Kristus tidak boleh hanya berupa ajaran saja, tetapi harus suatu fakta, suatu realitas, dan suatu sejarah. Apabila Kristus tidak bangkit dari kematian, maka pemberitaan iman Kristen tidak punya makna apa pun. Paulus menegaskan, "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" (1 Korintus 15:14).

The Passions of Gethsemane

Pergumulan batin yang maha dahsyat yang dialami oleh Sang Juru Selamat dunia di Taman Getsemani, dikisahkan oleh ketiga penulis Injil Sinoptik dalam tulisan-tulisan mereka (Mat. 26:36-46; Mrk. 14:32-42; Luk. 22:39-46). Keseraman bayang-bayang maut yang begitu mengerikan membuat-Nya nyaris tak kuat menanggungnya sehingga Allah Bapa harus mengutus seorang malaikat untuk memberikan kekuatan kepada-Nya (Luk. 22:43). Mengapa Yesus harus memasuki pengalaman yang begitu dahsyat?

Apa Lagi Selanjutnya? Kehidupan setelah Paskah

Kemarin, saya berdiri dalam antrean untuk masuk ke gereja.

Bukan hanya saya, tetapi ratusan orang lainnya menunggu untuk masuk ke gereja dan merayakan kebangkitan Yesus. Tak perlu dikatakan, ibadah ini sangat berharga. Melihat ratusan keluarga dalam kumpulan besar yang terkoordinasi dengan sempurna membuat hati saya melompat kegirangan. Ibadah itu fenomenal dan pesannya cukup untuk membuat siapa pun mengenali pengharapan tentang siapa Allah itu.

Kengerian Salib

Cicero

Orang-orang kuno berbicara tentang penyaliban dengan penuh kengerian. Sejarah yang ditulis oleh Cicero mengungkapkan perasaan jijik orang terhadap kematian di atas salib. Hukuman tersebut merupakan "hukuman paling puncak dan paling ekstrim terhadap budak" (Servitutis ekstrem summumque supplicium, dari buku Against Verres 2.5.169), "hukuman yang paling kejam dan yang paling menjijikkan" (crudelissimum taeterrimumque supplicium, ibid. 2.5. 165.).

Alasan Mengapa Kristus Menderita dan Mati

Untuk Membatalkan Tuntutan Hukum Taurat Terhadap Kita

"Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu... telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib." (Kolose 2:13-14)

Kematian Telah Mati, Kristus Telah Menaklukkannya

Steven Spielberg adalah sutradara film favorit saya. Film-film E.T., Raiders of the Lost Ark, dan Jaws membentuk trifecta yang sempurna (trifecta: istilah untuk taruhan pacuan kuda ketika tebakan pemenang tempat pertama, kedua, dan ketiga benar sesuai urutan - Red.). Mimpi dan ketakutan masa kecil dibangun di sekitar film-film itu. Tapi terlepas dari semua kecemerlangannya, pria itu tidak bisa membuat akhir cerita.

Pengampunan

Pengampunan adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Pengampunan membebaskan dan menyembuhkan manusia dari segala macam perasaan yang merugikan, seperti marah, kecewa, benci, dendam, sakit hati, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Di samping itu, realitanya pengampunan merupakan sesuatu yang tidak mudah dilakukan. Ada proses yang harus dijalani untuk seseorang bisa mengampuni atau menerima pengampunan dengan benar.

Kematian dan Kebangkitan Yesus Merupakan Mukjizat Terbesar

Jumat Agung merupakan peringatan kematian Tuhan Yesus Kristus, dan saat mencekam menjelang kematian-Nya. Dia mengasihi kita semua karena kasih-Nya bagi dunia ini, Ia rela meninggalkan takhta suci-Nya dan datang ke dunia ini. Siapa yang menerima dan percaya kepada-Nya akan diselamatkan, memperoleh kehidupan kekal (Yohanes 3:16). Tetapi hal ini tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Menjadi pengikut Yesus berarti kita harus melakukan apa saja yang menjadi kehendak-Nya. Yesus menjalani penderitaan-Nya dengan sangat taat dan tenang sampai Ia mati di atas kayu salib.

Malam Paskah

Berlangsung pada malam hari, pada malam menjelang Paskah atau pagi-pagi sekali pada Minggu Paskah.

Kitab Injil mengingatkan kita untuk bersiap-siap dengan pelita kita, berjaga-jaga seperti orang-orang yang menantikan kedatangan kembali Tuhan sehingga bila Ia datang Ia akan menemukan kita terjaga dan akan mempersilakan kita duduk di meja-Nya.

Ibadat sepanjang malam diatur dalam empat bagian:
o Sebuah ibadat terang yang singkat;
o Liturgi sabda;
o Liturgi baptisan;

Mengapa Yesus Berkata, "Aku haus," dari Kayu Salib?

Selama kurang lebih enam jam Yesus Kristus tergantung di kayu salib, Tuhan kita mengucapkan tujuh pernyataan terakhir. Salah satu dari pernyataan tersebut dicatat dalam Yohanes 19:28 (AYT): "Setelah itu, Yesus, yang mengetahui bahwa semuanya sudah terlaksana, untuk menggenapi Kitab Suci, Dia berkata, "Aku haus!"

Mengapa Menulis Buku "Finally Alive""

Buku baru John Piper, ""Finally Alive"" (Akhirnya Hidup - Red.), dijadwalkan rilis minggu depan. Kami berharap dapat menyediakannya pada Konferensi Desiring God for Pastors pada hari Senin, 2 Februari.

Ini adalah yang pertama dari 6 posting yang memperkenalkan buku ini. Yang pertama ini adalah Tanya Jawab dengan John Piper tentang mengapa dia menulis buku itu. Lima posting berikutnya akan memberikan 5 kutipan favorit saya dari "Finally Alive" dan beberapa rekomendasi.

Ketakutan akan Kematian: Bagaimana Hati Nurani Menjadikan Kita Semua Penakut

"... supaya melalui kematian-Nya, Ia dapat membinasakan dia yang memiliki kuasa atas kematian, yaitu iblis. Dan, membebaskan mereka yang seumur hidupnya diperbudak oleh ketakutan akan kematian" (Ibr. 2:14-15, AYT) .

Kematian adalah Gangguan Besar, yang memisahkan orang-orang yang kita kasih dari kita, atau kita dari mereka.

Bukti Sejarah Kebangkitan

Pengantar

Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa; Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Apakah kebangkitan Kristus hanya sekadar ajaran saja?
Apakah kebangkitan Kristus hanya legenda saja?
Ataukah kebangkitan Kristus benar-benar terjadi dalam sejarah?

Yesus Kristus: Apakah Dia Allah atau Manusia?

Sekitar 2.000 tahun yang lalu ketika Kaisar Augustus memerintah Kekaisaran Romawi yang luas, Yesus Kristus dilahirkan di Palestina dalam keadaan yang sangat sederhana. Sampai berusia 30 tahun, Ia hampir tidak dikenal.

Yesus Kristus: Allah atau Manusia?

Namun, selama tiga tahun pelayanan publik yang singkat, dampak dari keberadaan-Nya begitu besar sehingga mengubah dunia - termasuk perubahan kalender kita dari Sebelum Masehi ke Masehi.

Oleh Roh, Kita Melihat Salib

Apakah Salib itu Sebuah Pertunjukan?

Dalam budaya okulersentris (mengistimewakan indra penglihatan lebih daripada indra yang lain - Red.) seperti budaya kita, apakah pantas untuk membawa salib yang tak terlihat ke dalam percakapan kita? Mungkinkah salib menjadi pertunjukan bagi kita pada zaman ini? Tak satu pun dari kita melihatnya. Sekarang kita hanya bisa membaca tentang itu.

Tradisi Paskah

Pada Bulan April, kita umat Kristiani akan memperingati hari "Jumat Agung", dimana kita memperingati sengsara Tuhan Yesus untuk penebusan seluruh Dosa umat manusia di dunia.

Sungguh ajaib Tuhan kita, bahwasannya dalam 3 hari Dia bangkit dari antara orang mati. Itulah yang kita sebut dengan hari PASKAH. Mungkin di negeri kita ini, paskah selalu diidentikkan dengan acara menghias telur dan mencari telur saja tanpa mengetahui apa maksud dibalik simbol tersebut. Tiap-tiap negara di dunia ini memiliki beberapa acara tradisi dalam menyambut hari Paskah tersebut. Ada beberapa simbol yang sudah dikenal di dunia ini selain telur Paskah seperti:

Setia sampai Akhir: Perempuan-Perempuan di Kayu Salib

Selama berabad-abad dan melintasi benua dan budaya, perempuan telah berjalan dalam bayang-bayang kutukan Hawa, diucapkan kepada dirinya oleh Allah sendiri: "Aku akan menambah-nambahkan kesakitanmu ketika mengandung; dan dalam kesakitan engkau akan melahirkan anakmu. Engkau akan berahi kepada suamimu, dan ia akan berkuasa atasmu."(Kejadian 3:16).

Tiga Alasan Pentingnya Kebangkitan

Kebangkitan Yesus (serta penyaliban-Nya) adalah peristiwa historis yang menjadi sentral iman Kristen. Tanpa kebangkitan, tidak akan ada kekristenan. "Andaikata Kristus tidak dibangkitkan," tulis Rasul Paulus, "maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1 Korintus 15:14)

Latar Belakang Sejarah

Nas : Kel 12:11

Ayat: "Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi Tuhan."

Sejak keluarnya bangsa Israel dari Mesir sekitar tahun 1445 SM, orang Ibrani (kemudian disebut orang Yahudi) telah merayakan Paskah setiap tahun di musim semi (umumnya dekat hari Jumat Agung dan Paskah).

Doa-Doa di atas Kayu Salib

Kedukaan salib Yesus sering begitu mendalam sehingga ketika kita merenungkannya, kita tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Kita menemukan bahwa kita berada dalam dunia yang sunyi saat Allah mengajar pikiran dan roh kita tentang nilai dari perkataan Kristus yang sedang sekarat. Karena di atas kayu salib itulah, kata-kata terakhir dari kehidupan manusia Yesus diucapkan. Seperti di setiap kata yang diucapkan oleh Yesus, ada banyak hal yang bisa dipelajari di sini. Kata-kata terakhir ini berupa doa-doa.

Kejutan dari Seorang Skeptis

Karena menganggap diri seorang ateis, maka saya mengawali perjalanan spiritual saya dengan cara yang tidak biasa.

Saya minta pertolongan Tuhan.

Saya pikir-pikir, apa ruginya? Jika saya ternyata benar dan Tuhan sedang tidak ada di surga, maka saya hanya akan kehilangan waktu selama tiga puluh detik. Jika ternyata saya salah dan Tuhan menjawab saya, maka saya akan mendapat untung besar. Maka, saat sendirian di dalam kamar; pada 20 Januari 1980, saya panjatkan doa demikian ini:

Kemenangan Yesus PASKAH

Kemenangan Yesus selalu diperingati, terutama pada saat Paskah. Namun sering dipermasalahkan ada PASKAH JATUH TEPAT PADA HARI APA? JUMAT?? OR MINGGU??

Kadang ada yang mempermasalahkan mengenai hal ini. Dan, ada bermacam-macam pendapat orang tentang hari Paskah. Mari kita pelajari sedikit mengenai arti Paskah.

ARTI PASKAH

Dalam Bahasa Ibrani Paskah ditulis “PECACH” dan kemudian diIndonesiakan menjadi “PÈSAH”; Dalam Bahasa Aram “PACCHA‘”, yang berarti: melewati / passover.

Apakah Yesus Mati untuk Semua Orang?

"Apakah Yesus mati untuk semua orang?" Pertanyaan malam ini adalah salah satu yang ramai diperdebatkan dalam sejarah gereja. Salah satu alasan untuk ini adalah pertanyaan yang diberikan oleh orang yang mengirim pertanyaan. Kesulitan yang dia hadapi adalah apakah dalam penginjilan dia harus memberi tahu orang-orang, "Yesus mati untukmu."

Perayaan

Sebuah perayaan adalah hal terakhir yang diharapkan Maria Magdalena ketika ia mendekati kubur pada hari Minggu pagi itu. Beberapa hari terakhir tidak terjadi apa-apa untuk dirayakan. Orang-orang Yahudi mungkin merayakan -- Yesus sudah tidak ada lagi. Para prajurit mungkin merayakan -- tugas mereka sudah selesai. Namun, Maria tidak mungkin merayakan apa pun. Bagi dia, beberapa hari terakhir tidak terjadi apa-apa kecuali sebuah tragedi.

Mengapa Menderita — Sebuah Tanggapan Teologis

Jika Anda hidup cukup lama, Anda akan menderita. Anda mungkin dapat melewati sebagian besar hidup Anda dengan relatif tanpa masalah, tetapi pada akhirnya mesin-mesin tubuh Anda akan rusak; Anda akan mulai kehilangan gigi, rambut, pikiran, atau ketiganya. Jika Anda hidup cukup lama, Anda akan berduka. Namun, jika Anda tidak hidup cukup lama, Anda akan membuat orang lain berduka.

Apakah Pentakosta Itu?

Pentakosta adalah hari suci umat Kristen yang memperingati datangnya Roh Kudus 40 hari setelah Paskah. Beberapa denominasi Kristen mengakuinya sebagai hari lahirnya gereja Kristen dan memperingatinya.

Asal mulanya, Pentakosta adalah hari raya umat Yahudi yang diselenggarakan 50 hari setelah Paskah. Salah satu dari tiga hari raya besar selama satu tahun bangsa Yahudi, perayaan ini merayakan Hari Pengucapan Syukur atas hasil panen. Akan tetapi, Pentakosta bagi orang-orang Kristen memiliki arti yang cukup jauh berbeda.

Tiga Kebenaran yang Menebus

  1. Fakta yang Menebus: "Aku telah Disalibkan dengan Kristus; namun Aku Hidup, tetapi Bukan Lagi Aku Sendiri yang Hidup"

  2. Paulus sedang mengatakan sesuatu yang lebih dari pernyataan bahwa Kristus sudah disalibkan untuk dia atau bahwa Salib Kristus menguntungkan dia. Paulus sedang mengatakan bahwa ketika Kristus disalibkan, dia (Paulus) juga disalibkan. Ketika Yesus mati secara fisik, Paulus (dan semua orang percaya) mati secara rohani. Paulus melihat dirinya begitu dipersatukan dengan kematian Kristus sehingga dia dapat berkata, "Bukan lagi aku sendiri yang hidup." Apa artinya?

Maria Magdalena: Saksi Kebangkitan Kristus

Orang yang pertama kali diberi pesan adalah seorang wanita. Ia diberi pesan supaya pergi kepada para pria untuk menceritakan kesaksiannya dan juga untuk menyampaikan firman-Nya. Saya tahu ada beberapa orang yang akan menggambar sebuah garis dan berkata, "Saya dapat memberi kesaksian, tetapi saya tidak dapat memberitakan Kitab Suci." Akan tetapi, Yesus tidak membuat pembedaan. Ia memberikan dua pesan kepada Maria Magdalena: untuk menceritakan kesaksiannya dan untuk memberitahukan firman Allah.

Korban Persembahan Orang yang Tidak Bercela

Korban Persembahan Orang yang Tidak Bercela (Keluaran 12:23)

"Sebab TUHAN akan melintas untuk memukul orang Mesir, dan ketika Dia melihat darah pada ambang pintu dan pada dua tiangnya, TUHAN akan melewatkan pintu itu dan tidak akan mengizinkan si pembinasa masuk ke dalam rumahmu untuk memukulmu."

Keluaran 12:23 (AYT)

Makna Kenaikan Kristus dan Pentakosta

Pencurahan Roh Kudus yang berawal dari hari Pentakosta memberikan makna baru, realitas baru, keyakinan baru, fakta tentang Kristus yang dimuliakan, dan mengenai kehidupan gereja Perjanjian Baru. Pokok-pokok tersebut bukan hanya sekadar fakta sejarah atau pengajaran, karena kita tahu hal itu telah menjadi realitas mendebarkan bagi setiap orang percaya yang penuh Roh Kudus.

Kristus Menjadi Nyata!

Kisah Tentang Pembalikan Terbesar yang Pernah Ada!

Kisah-kisah dengan pembalikan menjadi cerita-cerita terbaik, bukankah begitu? Kita senang dengan murid SMA kutu buku yang mendapatkan pacar, sedangkan murid yang populer kalah. Kita bersorak penuh sukacita ketika kota pegunungan kecil yang tua menolak perusahaan pengembangan yang akan membangun sebuah tempat wisata ski. Dan, kita senang melihat kampanye politik orang baru menang mengalahkan veteran yang kaya dari D.C.

Keselamatan sebagai Pemulihan

Hal yang cukup memukau adalah hampir semua istilah dasar untuk menjelaskan keselamatan dalam Alkitab menyiratkan kembali (return) kepada suatu keadaan atau situasi yang mula-mula baik. Penebusan (redemption) adalah sebuah contoh yang baik. Menebus (redeem) adalah "membayar lunas," yang secara harafiah "membeli kembali," dan gambaran yang ditimbulkan adalah tentang suatu penculikan.

Paskah dan Yesus Kristus

Bagi orang Kristen, Paskah penuh dengan lambang yang bersifat nubuat karena menunjuk kepada Yesus Kristus. PB dengan tegas mengajarkan bahwa hari raya Yahudi merupakan "bayangan dari apa yang harus datang" (Kol 2:16-17; Ibr 10:1), yaitu penebusan melalui darah Yesus Kristus. Perhatikan hal-hal berikut dalam pasal Kel 12:1-51 yang mengingatkan kita pada Sang Juruselamat dan kehendak-Nya bagi kita.

Satu Kehidupan Tersendiri

Dua ribu tahun yang lalu ada seorang pria yang terlahir berlawanan dengan hukum alam. Pria ini hidup miskin dan dibesarkan dalam ketidakjelasan.

Ia tidak banyak bepergian. Hanya sekali Ia pernah menyeberangi perbatasan negara di mana Ia tinggal. Dan, itu terjadi ketika Ia sedang dalam pengasingan di masa kecilnya menuju ke Mesir.

Ia tidak memiliki kekayaan maupun pengaruh. Sanak saudara-Nya tidak mencolok dan tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pun pendidikan normal.

Roh Kudus dan Doa

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus." (Roma 8:26-27)

Tomas Bukanlah Yudas

Nasihat bagi Mereka yang Ragu-ragu

Apa yang Anda lakukan ketika Anda benar-benar tidak yakin dengan iman Anda?

Beberapa orang menyangkal bahwa keraguan dapat menjadi sesuatu yang serius karena pewahyuan umum menunjukkan keberadaan Allah secara jelas (Mazmur 19:1; Roma 1:19). Namun, Alkitab tidak pernah menjanjikan bahwa Allah akan sama jelasnya bagi setiap orang di setiap saat.

Artinya Warna Telor Paskah

Oleh: Mang Ucup

Apakah Anda mengetahui artinya lambang dari warna-warna telor paskah?

  1. Warna Merah: melambangkan Darah-Nya Yesus 1 Petrus 1:18-19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat

Kristus Telah Menaklukkan Kematian

Kristus telah bangkit dari antara orang mati! Dan, karena Dia hidup, kita yang mengenal Dia akan hidup juga. Dalam kebangkitan, Yesus Kristus mengalahkan dosa dan kematian, dan hidup selama-lamanya. Di seluruh dunia, gereja-gereja dipenuhi dengan para penyembah karena ada sebuah kubur yang kosong di Yerusalem.

Asal Kata "Easter"

Apakah Anda tahu tentang sejarah kata "Easter" (PASKAH)?

Easter merupakan kata bahasa Inggris yg berasal dari akar kata bahasa proto-Germanic yang memiliki arti "to rise" (atau bangkit). Dalam bahasa Jerman kontemporer kata "oest" dan dalam bahasa Inggris kata "east" -- keduanya memiliki arti Timur -- petunjuk arah saat matahari terbit (to rise -- bangkit dari kegelapan malam) di pagi hari; ini menjadi akar kata untuk "Easter". Fakta ini tidak hanya menunjuk pada kebangkitan Yesus dari kematian, namun juga kenaikan-Nya (to rise) ke Surga dan nanti saat kita terangkat (to rise) ke surga bersama-sama dengan Yesus Kristus saat Dia datang kembali untuk menghakimi dunia.

Kepastian akan Kebangkitan

Kehidupan Yesus mengikuti pola pergerakan yang umum dari penghinaan ke peninggian. Namun, pergerakan ini tidak sepenuhnya linier karena diselingi oleh sketsa-sketsa yang kontras. Narasi kelahiran-Nya mengandung kehinaan dan keagungan. Pelayanan-Nya di depan umum mengundang pujian dan cemoohan, sambutan dan penolakan, teriakan "Hosana!" dan "Salibkan Dia!" Mendekati bayang-bayang kematian, Ia menunjukkan terobosan transfigurasi yang jelas.

Pembuka Jalan bagi Kita dalam Melewati Badai Kematian

Pada abad ke-15, ujung selatan Afrika disebut "Tanjung Badai". Sepanjang tahun 1400-an, lusinan upaya untuk mengitari tanjung itu telah karam di bebatuan sekitarnya. Ribuan nyawa telah hilang, semuanya berusaha mencapai "tanah perjanjian" India melalui laut. Dengan daya tarik rempah-rempah dari Timur, banyak ekspedisi diluncurkan, tetapi semuanya ditelan oleh badai. Tanjung itu tampaknya merupakan penghalang mustahil yang tidak bisa dilintasi siapa pun.

Tuhan Sudah Bangkit

Bacaan: Matius 28:2-4, 11-15

Malam pada hari pertama minggu itu berjalan dengan lambat. Masa paling gelap, sesaat sebelum pagi merekah, telah tiba. Kristus masih menjadi tahanan dalam kubur-Nya yang sempit. Batu besar masih tergeletak di tempatnya; segel Romawi masih utuh; para penjaga Romawi terus berjaga-jaga. Dan, ada beberapa pengawal yang tidak terlihat. Para pemimpin malaikat jahat dikumpulkan di sekitar tempat itu. Seolah-olah pangeran kegelapan dengan bala tentara pembelotnya akan tetap menyegel kubur yang menahan Putra Allah untuk selama-lamanya. Namun, bala tentara surgawi mengelilingi makam itu. Malaikat-malaikat yang terkuat menjaga kubur tersebut dan menanti-nanti untuk menyambut kedatangan Sang Pangeran Kehidupan.

Keselamatan Penuh Kita: Dua Karya Yesus di Kayu Salib dan Kebangkitan-Nya

Kebanyakan orang tahu bahwa ketika orang Kristen merayakan Perjamuan Kudus atau Ekaristi, mereka mengambil dua unsur, roti dan anggur, (atau jus anggur, tergantung gerejanya). Dan, mereka yang telah menjadi orang Kristen selama lebih dari waktu yang singkat tahu bahwa cawan anggur melambangkan darah Kristus yang dicurahkan untuk dosa umat manusia, dan bahwa roti melambangkan tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan untuk kita.

Berdiri Teguh dan Berjuang!

Beberapa lukisan mengenai Yesus menggambarkan seorang laki-laki berambut tipis seperti benang, tubuhnya tampak ringkih dan matanya memancarkan kesedihan. Gambaran Yesus seperti ini bukanlah gambaran yang membuat kita ingin menyembah dan menghormati. Dia lebih tampak seperti orang yang membutuhkan, bukannya seseorang yang kita butuhkan! Kadang-kadang, kita semua memiliki berbagai gambaran yang memuat kita memandang Yesus lebih rendah daripada diri-Nya yang sesungguhnya. Mungkin kita membayangkan Dia itu lembut, halus, tenang, tanpa semangat, dan "tidak berbahaya".

Dalam Kristus, Penderitaan Kita Tidak Sia-sia

Yesus menderita bagi kita. Namun, kita dipanggil untuk berpartisipasi dalam penderitaan-Nya. Meskipun Dia secara unik menggenapi nubuatan Yesaya, masih ada aplikasi dari panggilan ini bagi kita. Kita diberi tugas dan hak istimewa untuk berpartisipasi dalam penderitaan Kristus.

Kemenangan Melalui Darah

"Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wahyu 12:11)

Selama ribuan tahun telah terjadi pertarungan hebat di antara "ular tua" yang menyesatkan manusia, dan "keturunan perempuan" untuk memperebutkan umat manusia.

Sering kali kerajaan Allah sepertinya sudah berkuasa, kemudian pada masa-masa yang lain kuasa jahat seakan-akan begitu unggul hingga pertempuran itu tampak tidak berpengharapan lagi.

Pengharapan Akan Kebangkitan Jauh Melebihi Perayaan Paskah

Bahkan pada saat maut kelihatan, Kabar Baik tetap ada.

Saat pandemi COVID-19 mendatangkan penderitaan di seluruh dunia dan kematian banyak orang selama beberapa minggu terakhir ini, umat Kristiani dengan bersemangat menyambut hari Perayaan Paskah dengan pemberitaan janji akan hidup yang baru.

Hubungan Paskah dengan Telur

Banyak sekolah minggu, TK serta SD Kristen merayakan Paskah dengan pesta telur. Telur ayam atau telur itik yang sudah direbus dan dihias dengan aneka warna disembunyikan di antara semak di taman. Lalu, anak-anak berlomba mencarinya. Ada juga perlombaan menghias telur. Telur diberi topi atau jenggot dan digambar menjadi badut merah atau tukang sulap bertopi tinggi dan sebagainya.

Mengapa Yesus Mengadakan Perjamuan Tuhan pada Hari Raya Paskah?

Ketika kitab Keluaran dimulai, bangsa Israel telah berada di Mesir selama lebih dari empat ratus tahun (lih. Kel. 12:40). Mereka sekarang berada dalam perbudakan di bawah Firaun yang kejam. Pasal-pasal awal kitab Keluaran menggambarkan panggilan Musa untuk menjadi orang yang akan memimpin umat Allah keluar dari perbudakan di Mesir. Dia datang ke hadapan Firaun untuk meminta agar bangsa Israel diizinkan pergi dan menyembah Tuhan, tetapi Firaun menolak.

Kemuliaan Kristus Sebagai Pengantara: Ketaatan-Nya

Ada kemuliaan yang tak tampak dalam semua hal yang telah dilakukan serta dialami Kristus di dunia ini. Kalau saja orang dapat melihat kemuliaan tersebut, mereka tentu tidak akan menyalibkan-Nya. Namun demikian, kemuliaan itu telah dinyatakan pada sejumlah orang, yakni para murid: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa" (Yoh. 1:14).

Minggu-Minggu Pra-Paskah

Kenapa gereja kita mengadakan minggu-minggu persiapan sebelum memasuki hari raya Paskah?

Minggu-minggu persiapan itu sesungguhnya bertujuan untuk mengajak jemaat mempersiapkan hati dan diri sebelum memasuki masa raya Paskah. Beberapa gereja menyebutnya sebagai Minggu Sengsara, walaupun lebih tepat jika yang disebut Minggu Sengsara itu adalah minggu terakhir dari minggu-minggu pra-Paskah itu sendiri. Tidak disebut Minggu-minggu Sengsara karena-masa-masa persiapan/pra-Paskah tersebut tidak selalu diisi dengan dukacita dan pergumulan berat sebab di minggu-minggu pra-Paskah adalah waktu dan kesempatan bagi umat untuk lebih menghayat peristiwa salib Kristus. Masa pra-Paskah adalah kesempatan spiritual umat dan lembaga gereja untuk lebih mengenal kasih Allah di dalam Kristus melalui pertobatan yang sungguh. Pertobatan dari dosa selalu diikuti dengan anugerah pengampunan Allah.

Iman yang Bertumbuh

Bagaimana saya bisa mempunyai lebih banyak iman? Roma 10:17 berkata, "jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus."

Iman erat hubungannya dengan pengetahuan. Pengetahuan tentang Allah memperkuat iman dan percaya kita kepada Allah.

Allah tidak membiarkan kita tanpa bukti yang cukup untuk memungkinkan kita percaya kepada-Nya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai Allah agar iman kita bertambah.

Dakwaan dari Salib

Dalam Alkitab terdapat pernyataan-pernyataan tentang kejahatan manusia, yang akan bersaksi sepanjang masa. Dalam menggambarkan hukuman mati yang dialami oleh Yesus Kristus, para penulis kitab Injil menggunakan kata-kata, "Mereka menyalibkan-Nya". Sebelumnya, belum pernah ada Seorang yang tidak bersalah menanggung caci-maki dan direndahkan begitu rupa oleh manusia. Keseluruhan proses tersebut merupakan pengungkapan akan dosa manusia yang mengerikan.

Mengapa Yesus Harus Mati Disalib?

Penyaliban muncul dalam film-film berikut ini yang menggambarkan tentang Kristus atau orang-orang yang mengalami kematian mengerikan pada zaman Kristus: "The Robe", "King of Kings", "Quo Vadis?", "Spartacus", dan "Ben Hur". Film-film ini tidak pernah cukup dekat menggambarkan ngerinya penyaliban. Penggambaran modern terhadap hukuman mati tersebut tampak manusiawi, bahkan nyaris lembut, jika dibandingkan dengan yang sebenarnya.

Pagi Kebangkitan

Adegan 1 -- Maria Magdalena masuk sambil membawa toples kecil (berisi rempah-rempah) sambil menangis lembut selagi berjalan.

Maria: Ya Tuhan, aku tidak tahu apa yang sedang Engkau lakukan. Yesus membawa begitu banyak harapan, tapi sekarang Dia telah tiada. Apakah Yesus sudah pergi untuk selamanya? Apakah harapan sudah benar-benar hilang? Ya Tuhan, aku sungguh tidak mengerti.

Pentakosta: "Tuhan dan Pemberi Hidup"

Pada poin ketiga dalam Pengakuan Iman Rasuli, Anda mengakui bahwa Roh Kudus adalah "Tuhan dan Pemberi hidup". Itulah pekerjaan Roh Kudus -- untuk memberi kehidupan. Pada hari Pentakosta inilah, pekerjaan Roh Kudus tersebut mendapat perhatian khusus dari gereja. Namun, pernahkah Anda berhenti untuk memikirkan apa yang terjadi di Yerusalem pada Pentakosta pertama?

Bagaimana Yesus Menggenapi Pesakh

Keselamatan Melalui Penggantian

Tahun ini perayaan Pesakh Yahudi akan dimulai pada hari Rabu, 8 April, dua hari sebelum perayaan Kristen Jumat Agung. Jarak waktu dua hari besar keagamaan ini bukanlah hal baru. Itu mengingatkan kita bahwa Yesus disalibkan pada masa perayaan Pesakh, dan sebagai seorang Yahudi Dia datang ke Yerusalem untuk merayakannya.

Perhitungan Tanggal Paskah

Paskah (dan perayaan lain yang berhubungan) yang merupakan hari terpenting dalam kalender gerejawi disebut sebagai perayaan yang berpindah, yang berarti perayaannya tidak terpaku pada tanggal tertentu di dalam kalender Gregorian maupun Julian (yang sama-sama mengikuti perputaran matahari dan keempat musim) melainkan dihitung menurut kalender suryacandra seperti kalender Ibrani. Hal inilah yang mendasari ilmuwan-ilmuwan mempelajari astronomi secara sistematis.

Tiga Wanita dan Salib

Saat kita mempersiapkan hati kita untuk merayakan kebangkitan Tuhan kita pada hari Minggu ini, saya teringat dengan tiga wanita yang berdiri di sekitar salib Kristus -- para wanita seperti Anda dan saya. Meski kita mungkin tidak benar-benar mengetahui apa yang mereka pikirkan dan katakan, barangkali kita bisa membayangkan ....

Tentang Penyaliban

Penyaliban: metode penting hukuman mati, khususnya di kalangan bangsa Persia, Seleukia, Yahudi, Kartago, dan Roma dari sekitar abad ke-6 SM sampai abad ke-4 Masehi. Konstantinus Agung, kaisar Kristen pertama, menghapuskan hukuman tersebut dari Kekaisaran Romawi pada tahun 337, untuk menghormati Yesus Kristus, korban penyaliban yang paling terkenal.

Istilah-Istilah Dalam Perayaan Paskah

# Triodion — periode 70 hari sebelum Paskah
# Septuagesima — hari Minggu ke-9 sebelum Paskah
# Saturday of Souls — 57 hari sebelum Paskah
# Sexagesima — hari Minggu ke-8 sebelum Paskah
# Quinquagesima — hari Minggu ke-7 sebelum Paskah
# Senin Biru — hari sebelum Shrove Tuesday.
# Rabu Abu — 46 hari sebelum Paskah
# Sabtu Lazarus — 8 hari sebelum Paskah
# Minggu Palem — 7 hari sebelum Paskah
# Kamis Putih- 3 hari sebelum Paskah
# Jumat Agung — 2 hari sebelum Paskah
# Sabtu Suci - sehari sebelum Paskah
# Paskah

5 Alasan Kebangkitan Penting bagi Hidup Anda Hari Ini

Setiap tahun pada waktu Paskah, orang Kristen berfokus kembali pada landasan iman kita: kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Namun, mudah untuk melupakan pentingnya kebangkitan saat kita merayakannya dengan keranjang, telur, dan kelinci. Dan, sangat sulit untuk hidup dengan pengharapan akan kebangkitan-Nya sepanjang tahun karena hidup membawa tantangan-tantangan yang tak terhindarkan.

Pendapat tentang Salib

Jadi, apa pendapat orang tentang salib? Lebih khusus lagi, apa pendapat mereka tentang salib jika dikaitkan dengan Kristus? Dari Dialah lambang itu berasal, dan diskusi yang sesungguhnya dimulai. Mengapa kehidupan yang indah pada awalnya harus berakhir secara mengenaskan? Apa yang ada dalam benak Kristus? Dan apa yang seharusnya ada dalam benak kita sekarang? Berikut ini adalah beberapa pendapat yang diberikan orang tentang kematian Kristus.

'Mereka Tidak Mematahkan Kaki-Nya'

Berani Berharap pada Sabtu Suci

Itu hanya 24 jam, seperti hari-hari lainnya. Setelah malam yang panjang, matahari terbit, dengan stabil bergerak melintasi langit, dan menghilang. Malam datang lagi. Tetapi bagi para murid dan teman dekat Yesus, ketika mereka memutar ulang trauma dan kengerian hari sebelumnya berkali-kali, itu pasti terasa seperti hari yang terpanjang dalam sejarah dunia.

Penderitaan Sang Juru Selamat

1. Ia menderita seumur hidup-Nya di dunia.

Berkenaan dengan kenyataan bahwa Yesus mulai membicarakan penderitaan yang akan dialami-Nya menjelang akhir hidup-Nya, kita sering cenderung untuk berpikir bahwa penderitaan-Nya di atas kayu salib merupakan penggenapan dari seluruh penderitaan-Nya. Tetapi sesungguhnya keseluruhan hidup-Nya adalah penderitaan. Ia harus mengambil rupa seorang hamba, padahal Ia adalah Allah semesta langit. Ia yang tidak berdosa setiap hari harus berhubungan dengan manusia berdosa. Hidup-Nya yang kudus harus menderita di dalam dunia yang terkutuk karena dosa. Jalan ketaatan menjadi milik-Nya bersamaan dengan jalan penderitaan-Nya. Ia menderita karena gangguan iblis yang datang berulang kali, dari kebencian dan ketidakpercayaan umat-Nya, dan dari perlawanan musuh-musuh-Nya. Oleh karena Ia harus masuk ke dalam pemerasan anggur itu sendiri, kesendirian-Nya pastilah merupakan suatu tekanan bagi-Nya, dan rasa tangung jawab- Nya menghancurkan. Penderitaan-Nya adalah penderitaan yang disadari, makin lama makin berat, semakin Ia mendekati akhirnya. Penderitaan yang dimulai sejak inkarnasi akhirnya mencapai titik puncak dalam "pasio magna" (penderitaan terbesar) pada akhir hidup-Nya. Kemudian murka Allah atas dosa segera menghambur ke arah-Nya.

Penampakan Diri Yesus

Sahabat-sahabat Yesus saat itu tidak sedang mengharapkan apa yang akan mereka lihat. Meskipun mereka telah mendengar dan mengikuti pengajaran Yesus dengan saksama selama 3 tahun, mereka benar-benar tak pernah mengerti sepenuhnya bahwa Dia akan bangkit dari kematian. Maka, tentunya mereka tidak akan memunyai alasan untuk mengarang cerita-cerita yang mengklaim bahwa mereka telah melihat Dia. Bagi mereka, itu pun bukan pilihan. Sudah pasti, mereka kehilangan Yesus.

Dia Buat Jalan

Bacaan: Mazmur 27:1-14

Hati Rebecca sedang galau ketika mengendarai mobil tuanya untuk menjemput putrinya di tempat penitipan anak. Atasannya membuat masalah lagi dalam hidupnya. Induk semangnya menaikkan harga sewa rumah. Dan sebagai orang tua tunggal, ia merasa benar-benar sendiri. "Saya telah berusaha sebaik-baiknya," doanya kepada Allah. "Tolonglah saya."

Saat itu mengalunlah sebuah lagu yang dinyanyikan Don Moen di radio:

Tujuan Mengejutkan dalam Kebangkitan Kristus

Mengapa Allah membangkitkan Yesus dari kematian? Sekilas, ini tampak seperti pertanyaan mendasar dengan jawaban yang jelas. Bahkan, kita mungkin juga meremehkan pertanyaan ini dan menganggapnya sebagai pertanyaan sederhana untuk kuis anak-anak pada Minggu Paskah. Kita mungkin juga tergoda untuk berpikir tentang kebangkitan hanya dalam konteks masa depan.

Minggu Paskah

Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?" Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan.

Dia Yang Akan Datang

'Dia yang akan datang' bukan sebutan yang tepat untuk Yesus. Namun itu merupakan satu istilah yang sering dikenakan kepada-Nya, dengan kaitan baik untuk sejarah kedatangan-Nya dalam dunia atau kepada kedatangan- Nya untuk kedua kali atau kedatangan-Nya yang berulang kali.

Engkaukah Yang Akan Datang Itu?

Tiga Kegiatan untuk Keluarga Prasekolah: Perjamuan Terakhir

Para murid tidak tahu bahwa perjamuan Paskah akan menjadi perjamuan terakhir Yesus di bumi. Sungguh suatu pengalaman yang luar biasa untuk duduk bersama Juru Selamat kita dan menyaksikan pemecahan roti dan penuangan anggur, yang melambangkan pengurbanan Kristus bagi kita.

Tuhan Yesus Diserahkan bagi Orang Berdosa

Berpikir tentang Anak Allah yang tidak disayangkan oleh Bapa-Nya, sungguh menggerakkan hati. Akan tetapi, pada pengertian tertentu, hal ini hanya merupakan permukaan dari apa yang ingin Paulus katakan di dalam Roma 8. Ini menggambarkan pengalaman Yesus dalam bentuk negatif. Dan, sekarang Paulus melengkapinya dengan suatu kebenaran penting yang lain, yaitu saat ia mengatakan bahwa Yesus telah diserahkan bagi orang berdosa sampai mati di atas kayu salib. Apa yang sebenarnya Paulus maksudkan?

Nilai Sebuah Paskah

Kisah kebangkitan dalam Injil Yohanes mencakup dua tema: iman dan cinta. Agar kita bisa memercayai peristiwa kebangkitan, dibutuhkan iman karena kebangkitan adalah suatu misteri. Dalam kamus Webster, "misteri" diartikan sebagai suatu teka-teki yang sulit dijelaskan, sesuatu yang mendatangkan rasa takjub, yang membuat seseorang berdiri terpaku di hadapannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam peristiwa kebangkitan, kita juga mengalami semua yang dilukiskan kamus Webster untuk sebuah misteri.

Apa yang Kita Ketahui tentang Simon dari Kirene?

Simon dari Kirene disebutkan dalam Matius, Markus, dan Lukas sebagai orang yang membawa salib Yesus ke lokasi kematian-Nya. Karena Kirene terletak di Libya modern, banyak yang berpendapat bahwa Simon adalah seorang pria Afrika berkulit gelap yang datang ke Yerusalem untuk beribadah selama Pesakh.

Kehidupan Yesus

Ada keyakinan yang besar bahwa kehidupan Yesus merupakan kehidupan yang sangat sibuk. Dia sangat sibuk mengajar murid-murid-Nya, berkhotbah kepada orang banyak, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan, menjawab pertanyaan-pertanyaan dari musuh-musuh maupun sahabat-sahabat-Nya, dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Yesus begitu sibuk dalam berbagai macam aktivitas sehingga hal itu menyulitkan bagi-Nya untuk bisa menyendiri. Kisah yang tertulis dalam Markus 1:32-39 memberikan gambaran kepada kita tentang hal itu.

Apakah Kristus Mati untuk Kita atau untuk Allah?

[Kristus] yang telah ditetapkan Allah sebagai jalan pendamaian oleh darah-Nya melalui iman. Hal ini untuk menunjukkan kebenaran-Nya. Sebab, dalam kesabaran-Nya, Allah telah membiarkan dosa-dosa masa dahulu terjadi. Hal itu untuk menunjukkan kebenaran-Nya pada masa kini supaya Ia terbukti benar dan pembenar dari orang yang beriman kepada Yesus. (Roma 3:25-26, AYT)

Kebangkitan: Suatu Perenungan Makna

Kebangkitan Kristus erat hubungannya dengan orang percaya, baik di dunia maupun di dalam kekekalan, bahkan kepercayaan dan pemberitaan iman Kristen sangat bergantung pada kebangkitan Kristus. Dengan demikian, kebangkitan Kristus tidak boleh hanya berupa ajaran saja, tetapi harus suatu fakta, suatu realitas, dan suatu sejarah. Apabila Kristus tidak bangkit dari kematian, maka pemberitaan iman Kristen tidak punya makna apa pun. Paulus menegaskan, "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" (1 Korintus 15:14). Paulus tidak memberitakan "pemberitaanku", melainkan "kami", yang artinya pemberitaan tersebut meliputi berita dari semua rasul tanpa kecuali, di mana berita dari mereka diyakini sebagai firman Tuhan yang menjadi dasar orang Kristen. Pembahasan tentang makna kebangkitan Kristus dalam tulisan ini didasarkan pada peristiwa kebangkitan Kristus yang sungguh-sungguh ada dalam sejarah itu, di mana bila peristiwa tersebut tidak benar-benar terjadi, maka pembicaraan tentang kebangkitan adalah seperti yang dikatakan Paulus, "semuanya sia-sia" atau tanpa makna sehingga tidak perlu dibahas sama sekali. Ada beberapa makna penting dari peristiwa kebangkitan Kristus bagi orang percaya.

Musuh-musuh Kristus di dalam Kegelapan

Gambar: Musuh-Musuh Kristus

Musuh-musuh Yesus juga menambah penderitaan Getsemani itu. Hal itu tidak mengejutkan kita. Lagi pula, itulah yang umumnya dilakukan musuh. Namun, kita tidak boleh menganggap tindakan-tindakan mereka itu sebagai tindakan yang memang sudah semestinya. Kristus akan mati untuk mereka juga. Mereka adalah orang-orang yang juga sangat dikasihi-Nya.

Apakah Saya Berada di Luar Pengampunan Allah?

Pernahkah Anda berpikir bahwa Anda berada di luar pengampunan Allah? Russell Ford telah berteman dengan ratusan orang yang percaya dengan kebohongan itu. Namun, kasih karunia Allah menunjukkan kepada mereka yang sebaliknya. Ketika saya membaca ceritanya musim panas ini, saya terpana dengan keindahan pengampunan Kristus dan keajaiban kasih karunia Allah yang mengagumkan.

Masa Prapaskah, Kebangunan Rohani, dan Anda

Minggu lalu menandai dua momen penting—masa Prapaskah dimulai di seluruh dunia dan kebangunan rohani berakhir di Universitas Asbury di Kentucky. Prapaskah merupakan perayaan tahunan yang sudah ada sejak tahun-tahun awal sejarah Gereja, sedangkan kebangunan rohani merupakan perpanjangan spontan dari kebaktian yang berlangsung selama lebih dari 16 hari. Yang pertama telah diwariskan selama berabad-abad dalam praktik liturgi, yang kedua menjadi viral di kalangan mahasiswa dan orang dewasa muda di TikTok.

Nilai Sebuah Paskah

Kisah kebangkitan dalam Injil Yohanes ini mencakup dua tema, yakni iman dan cinta. Agar bisa memercayai peristiwa kebangkitan, kita membutuhkan iman karena kebangkitan adalah suatu misteri. Dalam kamus Webster, "misteri" diartikan sebagai suatu teka-teki yang sulit dijelaskan, sesuatu yang mendatangkan rasa heran, yang membuat seseorang berdiri terpaku di hadapannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam peristiwa kebangkitan, kita juga mengalami semua yang dilukiskan untuk sebuah misteri dalam kamus Webster.

Tirai Terbelah: Apa yang Dicapai dengan Robeknya Tirai?

Dalam "The Lord of the Rings", Doors of Durin (pintu gerbang masuk ke dalam suatu tempat yang terdapat dalam tebing gelap, dalam cerita LOTR - Red.) merintangi jalan masuk ke Moria di bawah Misty Mountains. Dalam "The Lion, the Witch, and the Wardrobe", sebuah lemari pakaian misterius memberikan atau mencegah akses masuk ke Narnia. Dan, dalam "Harry Potter and the Sorcerer's Stone", seekor anjing raksasa berkepala tiga bernama Fluffy menghalangi jalan masuk ke ruang bawah tanah.

Apakah yang dimaksud dengan PASKAH?

Kita seringkali bingung menentukan apakah yang dimaksud dengan Paskah itu adalah hari Jumat (kematian Kristus) ataukah pada hari Minggu (kebangkitan Kristus). Kebingungan kita akan bertambah dengan kemunculan 1 istilah yang lain, Jumat Agung, untuk merujuk pada perayaan kematian Kristus di kayu salib. Sebenarnya bahasa Inggris lebih jelas membedakan peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus dengan 2 istilah yaitu passover (untuk kematian Kristus) dan easter (untuk kebangkitan Kristus).

Apa Artinya Tidak Mengetahui Apa pun selain Kristus Yesus, yaitu Ia yang Disalibkan?

Salah satu bagian terpenting dari teologi adalah Kristologi, yang merupakan studi tentang pribadi dan karya Kristus. Dalam bidang studi itu, ketika kita ingin sampai pada aspek yang paling krusial, aspek yang bisa kita sebut "inti" dari hal pribadi dan karya Yesus, kita langsung menuju ke salib.

Tuhan yang Bangkit Menanti Kita untuk Berseru Kepada-Nya

Yesus, Tuhan yang bangkit, sungguh-sungguh hadir saat ini. Pada masa kesulitan atau tenang, duka atau suka, Dia ada bersama dengan kita, sangat nyata, lebih nyata daripada semua realita yang digabungkan. Dia hadir dengan kerendahan hati dan penghargaan yang besar: meminta seolah-olah Dia seorang pengemis yang kelaparan, mencari seolah-olah Dia yang kehilangan sesuatu, dan mengetuk pintu seolah-olah Dia tidak boleh masuk. Dia ada di sini, saat ini dan setiap saat, melampaui ruang dan waktu, di atas semua keadaan dan pencobaan, menantikan kita untuk membuka pintu.

Sudah Selesai (Bukan "Aku Sudah Tamat")

Sudah Selesai! "Sudah Selesai!" Tuhan Yesus mengucapkan kata-kata radikal yang mengubah kekekalan ini pada detik-detik terakhir-Nya di atas kayu salib (Yohanes 19:30). Darah-Nya yang berharga telah tertumpah. Harga penebusan manusia telah dibayar. Misi Yesus telah tercapai. Arti dan dampak dari kata-kata emas ini ("Sudah selesai") dengan kuat diringkas dalam ayat-ayat ini dari kitab Ibrani.

Salib yang Ajaib

Saya terkadang bertanya-tanya berapa banyak orang Kristen yang meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan betapa anehnya salib digunakan sebagai karya seni. Salib menghiasi arsitektur gereja, lukisan klasik, patung, dan bahkan perhiasan. Akan tetapi, pikirkan sejenak apa sebenarnya salib itu. Itu adalah sebuah metode hukuman mati. Faktanya, itu adalah salah satu cara hukuman mati paling mengerikan yang pernah dibuat oleh manusia. Begitu mengerikannya sehingga hanya diperuntukkan bagi yang terendah dari orang-orang bejat: budak, bajak laut, dan pemberontak.

Ada atau Tidak Ada Masa Pra-Paskah, Hidup Adalah Peperangan

Baik ada masa pra-Paskah atau tidak, tidak melakukan sesuatu yang rasanya ingin Anda lakukan adalah pola yang harus diikuti setiap hari oleh murid Yesus. Ya, setiap hari. "Jika seseorang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya setiap hari, dan mengikuti Aku." (Luk. 9:23)

10 Alasan Untuk Mempercayai Allah Menawarkan Hadiah Yang Sempurna

  1. Allah Senang Memberikan Hadiah

    Pencipta kita rindu untuk memberikan apa yang diinginkan hati kita (Mazmur 37:4). Sebagai Bapa yang di surga, Dialah yang memberikan "setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna" (Yakobus 1:17). Anugerah-Nya yang terbaik sungguh tidak ternilai dan sangat sempurna memenuhi berbagai kebutuhan dan kebahagiaan kita, sehingga banyak orang yang sulit untuk mempercayainya.

Kenaikan Yesus - Apa Makna dan Signifikansinya?

Kenaikan Yesus Kristus ke surga adalah salah satu peristiwa terpenting yang dicatat dalam Perjanjian Baru. Biasanya kita berfokus pada penyaliban dan kebangkitan. Akan tetapi, peristiwa kenaikan ke surga juga sangat penting, terutama dalam tulisan-tulisan Lukas.

Kenaikan Yesus Kristus

Mengapa Kebangkitan Begitu Penting?

Pada akhir 1990-an, sekelompok cendekiawan berkumpul untuk mengevaluasi apakah Yesus benar-benar mengatakan hal-hal yang dikaitkan dengan-Nya oleh para penulis Kitab Injil. Meskipun mereka menggunakan kriteria yang sangat subjektif dalam penilaian mereka terhadap Kitab Suci, para anggota "Jesus Seminar" yang ditunjuk sendiri secara luas dikutip oleh media sebagai otoritas iman Kristen.

Paskah A to Z

Bangkitnya Yesus dari kematian merupakan makna dari Perayaan Paskah Umat Kristiani. Makna ini sebenarnya sejajar dengan Paskah Yahudi, Hari Raya Paskah merupakan peringatan peristiwa sejarah yaitu pembebasan orang Israel dari perbudakan di Mesir (Keluaran 12:1-28). Paskah mempunyai ciri dirayakan terus-menerus (Misynah Pesakhim). Perayaan Paskah mengingatkan orang Israel akan penyerahan anak sulung kepada Tuhan, juga akan korban anak domba serta pelaburan kedua tiang pintu dan ambang pintu atas dengan darah domba sehingga Allah melewatkan keluarga orang Israel dalam rumah itu dari tulah.

Kasih yang Luar Biasa

Gambar: Kasih yang Luar Biasa

Kasih Kristus bagi kita ketika Dia mati adalah sama jelasnya dengan ketika Dia menderita. "Beginilah kita mengenal kasih: Yesus Kristus telah menyerahkan hidup-Nya untuk kita." (1 Yohanes 3:16) Jika Dia sengaja menyerahkan nyawa-Nya, itu adalah untuk kita. Itulah kasih. "Sebelum Hari Raya Paskah, Yesus tahu bahwa saat-Nya telah tiba bahwa Ia akan meninggalkan dunia ini kepada Bapa, setelah mengasihi kepunyaan-Nya sendiri di dunia, Ia mengasihi mereka sampai akhir." (Yohanes 13:1). Setiap langkah di jalan Kalvari berarti, 'Aku mengasihimu.'

Manusia Tanpa Kristus adalah Terhilang

Gambar: Terhilang

Sebelum seorang konselor memberikan bantuan praktis kepada konseli (orang yang dilayaninya), ia harus lebih dahulu memulainya dengan pengetahuan yang benar tentang hakekat manusia (nature of man). Hal yang paling dasar untuk mengerti hakekat manusia adalah kesadaran bahwa tanpa Kristus manusia akan terhilang. Adalah hal yang tidak logis kalau kita mencoba menolong konseli memecahkan masalah yang sedang dihadapinya sekarang, tetapi kita tidak peduli atau mengabaikan tujuan hidupnya yang kekal. Manusia tanpa Kristus adalah manusia yang terhilang (Yohanes 14:6) dan neraka adalah tujuan hidupnya yang kekal (Matius 10:28; 2 Tesalonika 1:9).

Iblis di dalam Kegelapan

Musuh utama Allah juga memunyai andil dalam penderitaan dahsyat Yesus di Getsemani. Sebagai makhluk yang dahulu paling ditinggikan di antara makhluk ciptaan Allah lainnya, Iblis telah memimpin suatu pemberontakan melawan Allah di surga pada masa-masa prasejarah. Alkitab tidak memberi keterangan detail mengenai hal itu, namun syair-syair misterius untuk Raja Babel dalam Yesaya 14 dan Raja Tirus dalam Yehezkiel 28 dengan jelas berisi sindiran mengenai jatuhnya makhluk kegelapan yang memanipulasi para raja ini untuk tujuan kejahatan.

Kelinci dan Telur Paskah


Kelinci Paskah adalah makhluk fiktif yang digambarkan sebagai seekor kelinci antropomorfis (yang memiliki karakter-karakter manusia). Menurut legenda, kelinci paskah membawa keranjang yang penuh berisi telur, permen, dan mainan yang bewarna-warni ke rumah anak-anak pada malam Paskah. Kelinci Paskah itu akan entah menaruh keranjang tersebut di suatu tempat atau menyembunyikannya di dalam rumah anak itu agar supaya sang anak keesokan paginya mencarinya. Kelinci Paskah memiliki kemiripan-kemiripan dengan Sinterklas yang membawa hadiah untuk anak-anak yang tidak nakal pada malam sebelum hari Paskah/Natal. Sumber legenda tersebut bervariasi, namun kelinci tersebut sudah dikenal sejak 1600; beberapa sumber menyebutkan legenda tersebut berasal dari mitos kesuburan, sementara yang lain menghubungkannya dengan peranan kelinci di dalam ikonografi Kristen.

Paskah dan Sejarahnya

Paskah telah dirayakan sebelum gereja mengenal tradisi perayaan Paskah. Sejak abad ke-2, Paskah merupakan perayaan Kristen yang paling penting. Peristiwa Paskah adalah dasar, titik tolak, dan pusat iman Kristen. Keempat Injil dan seluruh kitab Perjanjian Baru mencatat terjadinya peristiwa Paskah, yaitu hari Kebangkitan Yesus dari kubur. Rasul Paulus menuliskan, "Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sia jugalah kepercayaan kamu." (1Kor.15:14).

Jika Jumat Agung Adalah Film, Yesus Kristuslah Protagonisnya

Setelah melihat puluhan tayangan ulang, hampir semua orang pasti tahu cerita sang pahlawan sekarang.

Anak Allah datang ke dunia yang telah jatuh dalam rupa manusia. Lahir dari perawan, Dia melayani dan kemudian mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita dan bangkit kembali -- mengalahkan maut dan membuka jalan kepada Allah Bapa. Ini adalah kisah yang sudah sangat kita kenal.

Yang Sangat Penting ... Kristus Telah Mati

"Yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu," kata Paulus dalam Surat Pertama kepada Gereja Korintus, "yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci," [Lihat 1 Kor. 15:3] Pembaca yang teliti akan memperhatikan dari konteksnya, bahwa ini adalah pokok dari amanat Rasul Paulus, inti dari ajarannya, satu-satunya injilnya. Paulus mengatakan, bahwa dia menerimanya tidaklah terutama dan hanya dari anggota-anggota jemaat asli, tetapi langsung melalui wahyu (Gal. 1:15-19).

Karena Yesus Hidup Selamanya

Karena Yesus hidup selamanya, Ia memiliki keimaman secara tetap selamanya karena Ia akan terus hidup selamanya. Dengan demikian, Yesus dapat menyelamatkan dengan sempurna mereka yang datang kepada Allah melalui-Nya, karena Ia selalu hidup untuk berdoa bagi mereka. Imam Besar seperti itulah yang kita butuhkan, yaitu Imam Besar yang kudus, tidak bercela, murni, dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan ditinggikan melebihi tingkat-tingkat surgawi.

Bagaimana Yesus Menanggung Hukuman Kekal Hanya dalam 3 Jam?

Di permukaan, logika penebusan adalah sesuatu yang sangat sederhana.

Kita berdosa dan karenanya berada di bawah murka Allah. Ketika Yesus mati di kayu salib, Dia menderita hukuman yang pantas diterima oleh dosa. Jika kita menaruh iman kita kepada Kristus, kita memiliki hidup yang kekal.

Namun, jika kita menggali lebih dalam, kita menemukan sebuah pertanyaan sulit yang diungkap oleh dua ajaran alkitabiah.

Transformasi pada Hari Paskah

Pernah ada seorang pendeta yang setelah kembali dari kunjungannya ke Palestina, mempunyai visi yang indah. Ia melihat betapa indahnya tanah di mana Yesus dulu pernah hidup dan berjalan di atasnya. Pengalaman tersebut membangun iman dan rohaninya, khususnya tatkala ia mengunjungi Taman Getsemani, di mana Yesus bergumul dalam doa menerima "cawan pahit" dari Sang Bapa; Bukit Golgota, tempat Yesus disalibkan; dan kubur kosong yang secara tradisi diakui sebagai bekas kuburan Yesus di tengah taman yang sangat indah dengan berbagai macam tanaman tropikal.

Salib Tua yang Kasar (The Old Rugged Cross)

Pengarang-George Bennard, 1873-1958

Komponis-George Bennard, 1873-1958

Irama-Irregular dengan Chorus

"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1Petrus 2:24)

Hal Menarik Dalam Paskah

Sering kita membaca di surat kabar kisah tentang pengorbanan besar yang dilakukan oleh seseorang yang didasari oleh hubungan keluarga atau oleh kebutuhan ekonomi -- misalnya mendonorkan salah satu organ tubuh mereka. Kita sering tersentuh oleh kisah pengorbanan itu. Demikian pula kisah kehidupan tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia. Mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang menjadikan diri mereka termasyhur dan memberi inspirasi. Namun demikian, tidak pernah ada tokoh yang mati demi orang lain yang jahat.

Kisah Cinta Paling Mengagumkan

Karl Barth, teolog Swiss kontemporer, yang terkenal meskipun kontroversial, merupakan seorang pemikir besar, penulis yang produktif, dan seorang guru besar di beberapa universitas di Eropa.

Dalam sebuah kesempatan, ia dihadapkan oleh seorang wartawan yang menginginkan ringkasan singkat dari dogmatika gerejanya yang setebal dua belas volume. Barth bisa saja memberi jawaban intelektual yang mengesankan, tetapi ia tidak melakukannya. Mengutip sebuah himne anak yang populer, ia hanya berkata, "Aku tahu Yesus mengasihiku, sebab Alkitab mengatakannya."

Hanas: Tangan yang Tak Kelihatan

Dalam panggung politik, kita mengenal istilah “tangan-tangan yang tak kelihatan” yaitu sebuah kondisi yang menunjukkan sosok yang sangat berpengaruh besar, tapi bermain di belakang layar. Orang ini memiliki pengaruh dan kekuasaan yang sangat besar, sehingga mampu menekan penguasa yang sedang menjabat untuk memenuhi keinginannya.

Semua Misteri Ini

Dari abad ke abad, terjadi banyak perdebatan mengenai kematian Kristus. Namun, kita tidak boleh mengabaikan keunikan kematian-Nya -- ini adalah inti pernyataan iman orang Kristen.

Banyak orang sulit memahami bagaimana pengurbanan Yesus dapat menjadi efektif atau memadai. Untuk meredakan kegalauan intelektual manusia, ada yang berusaha membuat salib lebih dapat dipahami oleh akal budi. Namun, Paulus berkata benar ketika ia menulis:

Apakah Yesus Menyelesaikan Keselamatan Penuh di Kayu Salib? Haruskah Saya Menambahkan Sesuatu?

Kata-kata Yesus dari kayu salib, "Sudah selesai," memberi tahu kita bahwa orang berdosa yang percaya kepada-Nya tidak diselamatkan dengan skema cicilan! Utangnya "dibayar lunas".

Penebusan dan Pengampunan

Melalui penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib, Yesus Kristus menyelesaikan "penebusan melalui darah-Nya, pengampunan dosa" -

Dilema tentang Salib

Salib memecahkan dua dilema besar -- yang satu dari sudut pandang Allah dan satunya lagi dari sudut pandang manusia. Semua orang tua pasti pernah mengalami dilema ketika mereka mengetahui bahwa anak mereka tidak taat, apakah mereka mendisiplinnya dengan keras atau membiarkannya karena mereka mengasihi si anak.

Pentakosta

Apa itu Pentakosta? Ini adalah masa yang begitu istimewa dalam Alkitab ketika para murid dan orang-orang Kristen lainnya menerima Roh Kudus. Sebelum saya menjelaskan mengapa dan bagaimana hal ini terjadi, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu.

10 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Minggu Pentakosta

Minggu Pentakosta tahun 2013 jatuh pada tanggal 19 Mei. Akan tetapi, kebanyakan orang termasuk orang Kristen, mungkin tidak mengetahui mengapa hari itu spesial atau apa yang diperingati. Tidak seperti Paskah dan Natal, ketika telur yang berwarna-warni, kelinci Paskah, pohon Natal dan Sinterklas menjadi pertanda menjelang hari libur Kristiani, tidak ada semacam tanda-tanda sosial dari masyarakat sekuler menjelang Pentakosta.

Pemberian Terindah: "Dalam Tiga Hari"

SUDAH SELESAI

Ketika Yesus mati, Ia sungguh mengetahui bahwa pekerjaan-Nya telah selesai. Yesus, sang Gembala Agung, menyerahkan nyawa-Nya dengan sukarela bagi domba-domba-Nya. Ia berseru, "Sudah selesai" (Lukas 23:46). "Apa pun maksud [seruan] itu," kata Dr. G. Campbell Morgan, "tujuan kedatangan-Nya, tujuan kepergian-Nya, itu telah selesai sepenuhnya dan lengkap." Penikaman lambung Yesus dengan tombak membuktikan dua hal. Pertama, apa yang difirmankan Tuhan telah tercapai dengan setepat-tepatnya.

Apa yang dimaksud dengan Teori Pingsan

Teori Pingsan adalah keyakinan bahwa Yesus tidak benar-benar mati pada saat penyaliban-Nya, tetapi hanya pingsan ketika Dia dibaringkan di dalam kubur dan di sana Dia tersadar. Oleh karena itu, penampakan-Nya setelah tiga hari di dalam kubur hanya dianggap sebagai penampakan kebangkitan. Ada beberapa alasan mengapa teori ini tidak valid dan dapat dengan mudah dibuktikan sebagai teori yang salah, dan setidaknya ada tiga orang atau kelompok yang berbeda yang terlibat dalam penyaliban Yesus yang semuanya merasa puas dengan fakta kematian-Nya di kayu salib.

Amanat Agung: Sebuah Perintah yang Personal

Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20)

Maria Magdalena

Anda mengenalku sebagai Maria Magdalena. Padahal namaku Maria. Titik. Dan aku lebih suka dipanggil begitu.

Disebut "Magdalena" karena aku berasal dari Magdala. Dan terus terang, hal itu sungguh tidak menguntungkan, sebab sekalipun kota asalku itu sebuah kota yang makmur serta merupakan pusat pertanian, industri perkapalan, dan perdagangan di Provinsi Galilea, aku tidak pernah bangga dikenal sebagai "orang Magdala". Anda barangkali mengetahui, bahwa kota Magdala memunyai reputasi buruk. Magdala, kata orang, dikenal sebagai kota yang amoral.

Tujuan Allah Mengirim Yesus Kristus Untuk Mati (2)

Allah Anak Pelaku Penebusan Kita

Karena Allah Anak dengan penuh kerelaan melakukan apa yang telah direncanakan oleh Bapa, kita dapat mengatakan bahwa Ia juga adalah pelaku penebusan kita. Yesus berkata: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34) Ada 3 cara yang di dalamnya Kristus menunjukkan kerelaan-Nya menjadi pelaku penebusan:

Asal Muasal Kelinci Paskah dan Telur Paskah

Banyak Kristen mungkin bertanya-tanya darimana asal usul Kelinci Paskah dan Telur Paskah. Mengapa mereka tiba-tiba nongol dalam perayaan Paskah dan bahkan justru mungkin lebih terkenal ketimbang kebangkitan Kristus itu sendiri. Padahal dalam Kitab Suci tidak pernah disinggung-singgung tentang Telur Paskah dan Kelinci Paskah. Inilah asal usulnya:

Para Murid Kristus di dalam Kegelapan

Penting bagi kita untuk mencermati lebih dekat bagaimana dua belas pengikut terdekat Tuhan tanpa sadar telah menjadi alat Iblis dalam peperangan Iblis melawan Yesus. Setidaknya, Iblis memunyai dua tujuan ketika bekerja melalui sahabat Yesus. Pertama, ia sangat ingin meyakinkan Yesus bahwa manusia tidak layak menerima semua rencana yang akan dilakukan-Nya bagi mereka. Kedua, ia sangat membenci sang Juru Selamat sehingga bahkan jika ia gagal melaksanakan tujuan ini, ia dapat menambah penderitaan dan rasa malu dalam perjalanan-Nya ke kayu salib.

Penampakan Yesus dan Tugas Pemuridan Gereja

Alkitab mengatakan bahwa setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, Ia menampakkan diri berulang-ulang selama empat puluh hari kepada murid-murid-Nya dan beberapa orang dekat-Nya. Dalam penampakan tersebut, Ia tentu memunyai maksud-maksud, seperti membuktikan bahwa Ia sungguh-sungguh telah bangkit dan sudah menang terhadap maut, mengajar murid-murid tentang Kerajaan Allah (Kisah Para Rasul 1:3), dan mendelegasikan pemuridan kepada murid-murid-Nya (Matius 28:19-20).

Apakah Allah Membenci Dosa, tetapi Mengasihi Orang Berdosa?

Sangatlah umum kita mendengar orang Kristen berkata bahwa Allah "membenci dosa tetapi mengasihi orang berdosa," tetapi apakah itu benar? Kedengarannya bagus, tetapi pertanyaan yang paling penting adalah apakah itu alkitabiah atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memikirkan dengan cermat tentang makna kurban dalam Perjanjian Lama.

Kurban dalam Perjanjian Lama