Doa Berdasarkan Refleksi Ucapan-Ucapan Yesus yang Terakhir
Tab primer
Kita terpesona pada ucapan-ucapan Yesus ketika menderita di kayu salib. Kata-kata terakhir Yesus tidak membawa kita pada kekecewaan. Kata-kata itu tampak sempurna dan lengkap untuk dipergunakan sepanjang zaman. Ketika kita memusatkan perhatian pada kata-kata tersebut, kita seumpama membuka sebuah jendela menuju keabadian dan kita menemukan di dalamnya penerangan bagi jiwa kita.
"Yesus berkata, `Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.` ..." (Lukas 23:34)
Tuhan, aku memelihara perasaan dendam bagaikan harta karun, tetapi perasaan itu membusukkan hatiku. Tolonglah aku melepaskan segala yang tidak dapat kukuasai dan belajar mengampuni.
"Kata Yesus kepadanya: `Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.`" (Lukas 23:43)
Seperti penjahat yang menerima janji-Mu mengenai hidup yang kekal, saya memercayai pengampunan-Mu yang menyelamatkan saya. Tolonglah saya yang tidak percaya ini.
"..., berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu inilah anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" (Yohanes 19:26-27a)
Ketika aku menderita, aku hanya memikirkan diri sendiri. Berilah kepadaku hati yang tidak mementingkan diri sendiri untuk melihat dan merawat orang lain yang menderita.
"Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46b)
Demi aku Engkau ditinggalkan. Tolonglah aku melepaskan pertanyaan-pertanyaan "mengapa" yang tidak terjawab dan menemukan damai ketika menyadari bahwa Engkau adalah Allahku.
"Aku haus!" (Yohanes 19:28)
Berilah kepadaku dahaga yang tidak terpuaskan untuk mengenal Engkau, Tuhanku.
"Sudah selesai." (Yohanes 19:30)
Saya tidak akan pernah dapat menambahkan sesuatu pada apa yang Engkau telah lakukan bagi saya. Engkau telah mengerjakan keselamatan untukku dengan sempurna. Tolonglah saya untuk mengenal sukacita anugerah-Mu ketika melayani Engkau.
"Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: `Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.`" (Lukas 23:46a)
Saya ingin menyerahkan segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan saya ke dalam tangan-Mu. Berikanlah saya kehendak untuk melakukan apa yang seharusnya saya lakukan dan ajarilah saya melaksanakannya setiap hari.
Diambil dari: | ||
Judul buku | : | Kristus dalam Paskah: Buku Pedoman Perayaan Paskah bagi Keluarga |
Judul asli buku | : | Christ in Easter: a Family Celebration of Holy Week |
Penulis | : | Charles Colson, Billy Graham, Max Lucado, Joni Eareckson Tada |
Penerjemah | : | Kristina Santi Prijatna |
Penerbit | : | PT BPK Gunung Mulia, Jakarta 1998 |
Halaman | : | 56 |