Kebangkitan Kristus yang Memenangkan
Tab primer
Nats : Bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan kitab suci. 1 Korintus 15:4 (TB)
Bacaan: 1 Korintus 15:1-11 (TB)
Paskah merupakan salah satu peringatan terpenting bagi umat Kristen di seluruh dunia. Kata Paskah sendiri berasal dari bahasa Ibrani Pesakh, yang arti harafiahnya adalah lewat atau Tuhan lewat. Pengertian Paskah dalam Perjanjian Baru secara harafiah adalah Kristus telah bangkit, yang arti rohaninya adalah Anak Domba Allah yang dikorbankan. Yesus Kristus yang mati dan kemudian bangkit pada hari yang ke-3 membuktikan bahwa dia Tuhan yang hidup dan mempunyai kuasa. Seperti yang dikatakan dalam Lukas 24:5-6 (TB) yang berbunyi "Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? - Ia tidak ada di sini, ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika ia masih di Galilea."
Kebangkitan Kristus yang memenangkan kita dari jeratan dosa, mengajak kita semua untuk bersyukur, Mengapa? Ketika kita dimenangkan, ini berarti kita sudah dibebaskan dari segala jeratan yang mengikat kita. Dalam 1 Korintus 15:10 (TB) "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua, tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku." Kebangkitan Yesus dari antara orang mati memberi makna bahwa pemberitaan dan kepercayaan kita akan kuasa dan kemuliaan Tuhan tidak akan sia-sia. Dengan penuh keyakinan, kita diajak untuk memiliki rasa syukur yang besar bahwa kemahakuasaan Allah bekerja sungguh luar biasa atas kita dan maka dari itu Allah sanggup menolong kita di dalam segala perkara.
Banyak sekali orang-orang Kristen yang mengaku bahwa mereka percaya pada Tuhan, namun hampir sebagian besar masih memiliki rasa ragu akan kasih dan kemahakuasaannya. Ketika sudah jelas di dalam Alkitab bahwa Yesus rela mati bagi kita, mengapa hanya dengan permasalahan dan cobaan yang mendera, kita menjadi ragu dan hilang percaya akan kemahakuasaan Allah? Dalam Yohanes 3:16 (TB) sudah diberitakan bahwa "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Kematian dan kebangkitan yang memenangkan memberi kita kekekalan akan hidup.
Saya mengajak Saudara untuk bersatu di dalam doa.
Tuhan Yesus sumber hidup, terima kasih untuk kasih dan cinta yang begitu besar yang Engkau berikan kepada kami. Ajarlah kami untuk selalu mengingat bahwa ketika kami diterpa masalah, cobaan, bahkan rintangan, kuasa Tuhan bekerja atas kami dan membebaskan kami dari segala jeratan yang mengikat kami. Ajarilah kami untuk selalu bersyukur dan percaya bahwa kebangkitan Tuhan yang membebaskan kami, membawa kami menuju pembaharuan dan hidup yang kekal. Tuntunlah kami menjadi pribadi yang lebih dan lebih baik lagi, sehingga kami dapat meneladani-Mu dan menjadi pengikut yang setia. Terpujilah Nama-Mu, amin.
Kebangkitan Kristus telah memenangkan kita semua, bersyukurlah akan kasih dan kemurahan Tuhan, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Kiranya hidup saudara akan selalu ada dalam naungan kasih Allah dan selalu dibaharui oleh cinta kasihnya.
Sumber referensi:
1. _____. "Apakah Arti Paskah: Kebangkitan atau Kematian" Dalam http://www.katolisitas.org/apakah-arti-paskah-kematian-atau-kebangkitan/
2. Alkitab.mobi.org