Ruang Atas
Tab primer
Ayat Alkitab yang didramakan:
-----------------------------
Matius 26:26-35
Markus 14:17-31
Lukas 22:4-22, 31-34
Yohanes 13:2-28
Pemain:
-------
Yesus, Yakobus, Yohanes, Petrus, Andreas, Yudas, Bartolomeus,
Yakobus anak Alfeus, Thomas, Filipus, Matius, Tadeus, Simon.
Peralatan yang diperlukan:
--------------------------
Meja (bisa juga altar) di atasnya diletakkan cangkir dan mangkuk
yang berisi makanan (anggur, irisan apel, irisan anggur, buah-
buahan, irisan daging kering, buah yang dikeringkan, kacang, roti
yang disediakan untuk dipecah-pecah oleh Yesus) dan minuman (jus
apel, anggur, satu cawan untuk Yesus menuang anggur). Peralatan
makan pada waktu itu umumnya terbuat dari logam, kayu, tembikar,
kaca yang masih kasar, garpu dan sendok tidak biasa digunakan; cawan
khusus untuk diedarkan Yesus; bangku yang tidak ada sandarannya atau
bangku biasa; kostum; kantong uang untuk Yudas; ember dan handuk;
bangku untuk Petrus pada saat drama di mulai.
Dekorasi:
---------
Aturlah dekorasinya sebelum kebaktian di mulai. Jika perjamuan kudus
dilakukan sebagai bagian dari drama ini, peralatan untuk perjamuan
kudus bisa menjadi bagian dari alat-alat yang diatur di atas meja.
Beberapa murid bisa berdiri di belakang murid lainnya atau duduk di
sekeliling meja.
Skenario:
---------
(Yesus, Petrus, dan Yohanes masuk memimpin murid-murid lainnya)
Petrus : Inikah tempat yang Engkau maksudkan itu Rabi? Ruangan ini
nyaman sekali.
Yohanes : (Memandangi meja yang sudah diatur) Dan semua yang kita
perlukan sudah tersedia.
Yesus : Petrus dan Yohanes, kalian sudah mengerjakannya dengan
baik. Ini ruangan yang Aku perlukan.
Yudas : (Maju ke depan murid-murid) Duduklah di sini, Guru.
(Menunjuk sebuah kursi untuk Yesus, yang duduk tetapi
kemudian berdiri lagi ketika Yudas juga menunjukkan
kepada murid-murid lainnya, kecuali Petrus, di mana mereka
harus duduk. Petrus lalu duduk di bangku di depan meja).
Yesus : (Berlutut di depan Petrus dengan ember dan handuk)
Lepaskan kasutmu, Petrus.
Petrus : (Mengulurkan tangannya seolah-olah ingin menghentikan
Yesus) Guru, Kau tidak seharusnya membasuh kakiku. Engkau
bukan pelayan.
Yesus : Sekarang kamu memang tidak memahami apa yang Aku lakukan,
tetapi Aku berjanji bahwa kamu akan memahaminya nanti.
Petrus : (Dengan marah) Tidak, Engkau bukan pelayanku. Tidak
seharusnya Engkau membasuh kakiku.
Yesus : (Juga marah) Kalau begitu, kamu juga bukan lagi murid-Ku!
Petrus : (Mulanya tertegun, kemudian membuka tangannya dengan penuh
keyakinan) Kalau begitu basuhlah juga tangan dan
kepalaku.
Yesus : (Melihat ke murid-murid yang lain) Kalian semua bersih,
kecuali satu orang. (Para murid saling berbisik-bisik
ketika Yesus membasuh kaki Petrus).
Yudas : (Bangkit berdiri dan berkata kepada mereka semua; para
murid sepertinya tidak mendengarkannya) Lihatlah apa yang
Dia lakukan! Ketika kita memasuki Yerusalem empat hari
yang lalu, orang-orang mengelu-elukan Dia sebagai raja.
Mereka tahu bahwa Dia adalah Mesias kita! Sesuatu harus
segera terjadi; seseorang harus melakukan sesuatu untuk
meyakinkan Yesus bahwa inilah saatnya untuk mendirikan
kerajaan-Nya. Dan Dia ada di sini, sedang membasuh kaki
Petrus. (duduk)
Yesus : (Bangkit dan berbicara kepada murid-muridnya) Aku ingin
kalian mengetahui meski Aku adalah Tuhan dan Guru,
Aku juga adalah seorang pelayan. Dan kalian juga harus
saling membasuh kaki seorang dan yang lainnya. (Duduk di
kursi yang telah dipilih oleh Yudas).
Yudas : Guru, Yohanes dan Petrus telah melayanimu dengan baik.
Kita gratis menggunakan ruangan ini, meskipun kita bisa
membayar sewanya. Akhir-akhir ini persembahan
(mengguncangkan kantong uang) sudah banyak. Kita akan
dapat menolong banyak orang miskin. Aku sangat senang
melayani-Mu, Guru, dan berharap bisa melanjutkan
pelayanan-Mu ketika Engkau menjadi raja di Israel. (Yesus
memandang dia dengan penuh pemahaman dan kekecewaan.
Petrus kemudian berbicara).
Petrus : Yesus tidak pernah mengatakan kepada kita bahwa Dia
berencana untuk memerintah Israel.
Yudas : Tetapi sebelum Herodes membunuh Yohanes Pembaptis, Yesus
dengan jelas mengatakan bahwa Dia datang tidak untuk
membawa damai tetapi untuk membawa pedang yang akan
memisahkan anak dari ayah dan anak perempuan dari ibunya
Tomas : (Sedih) Tetapi Dia tidak berbicara tentang perang dalam
arti sebenarnya. Yang Dia maksud adalah bahwa kita akan
dipecah-belah oleh pemikiran-pemikiran kita. Kita semua
memiliki anggota keluarga yang tidak percaya bahwa Yesus
adalah Mesias kita. Bukankah seperti itu maksud-Mu Guru?
Andreas : Guru, manakah yang benar? Apa yang akan Engkau lakukan?
Yesus : (Menghela napas dan memandang murid-murid-Nya) Aku sudah
mengatakan kepadamu bahwa kerajaan-Ku bukanlah kerajaan
yang ada di dunia.
Petrus : Rabi, di mana pun kerajaan-Mu berada, aku akan melayani-Mu
dengan setia. (Murid lainnya mengangguk dan bergumam
setuju sementara Yudas menggeleng-gelengkan kepalanya dan
memandangi Yesus).
Yesus : Apakah kamu benar-benar tahu apa yang kamu ucapkan itu
Petrus? Sebelum ayam berkokok menjelang esok pagi, engkau
akan menyangkali Aku tiga kali.
Petrus : (Sangat sedih, bangkit berdiri) Tuhan, aku tidak akan
melakukan itu! Aku akan dipenjara untuk-Mu! Aku akan mati
untuk-Mu!
Yesus : (Tersenyum sedih ketika pelan-pelan Petrus duduk) Petrus,
Aku akan berdoa supaya kamu memiliki kekuatan. (Melihat
para murid) Kalian semua harus tahu, sebelum malam ini
berakhir, salah satu dari kalian akan mengkhianati Aku.
(Setiap orang terpaku sesaat. Para murid kemudian
memutuskan untuk makan, membagikan makanan dan saling
bercakap-cakap).
Petrus : (Meminta perhatian Yohanes) Yohanes, tanyakan kepada-Nya
siapa yang akan mengkhianati Dia? (Hanya Yohanes dan
Yudas yang mendengar hal ini).
Yohanes : Guru, siapakah yang akan mengkhianati Engkau? Siapa itu
di antara kami?
Yesus : Aku akan mencelupkan roti ini dan memberikannya
kepadanya. (Memasukkan roti ke dalam mangkuk dan
memberikannya kepada Yudas).
Yudas : (Mengambil roti itu, memandang roti itu beberapa saat, dan
kemudian mengangkatnya) Maksud Guru, bukan aku, kan?
Yesus : Kamu telah mengatakannya. (Yudas membuang roti dan
kantong uang itu, dan meninggalkan panggung).
Filipus : Matius, akan pergi kemana Yudas? Mengapa dia pergi
sekarang saat makan malam belum selesai?
Matius : Aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan, Filipus.
Mungkin masih ada sesuatu yang diperlukan untuk Paskah.
Simon : Dia membicarakan uang. Mungkin dia pergi untuk membagikan
uang itu kepada orang miskin.
Thadeus : Lalu mengapa dia meninggalkan kantong uang ini?
Yesus : (Memegang roti sedangkan para murid diam dan mendengarkan
dia) Terpujilah Allah. Terimalah dan makanlah. Inilah
tubuh-Ku, yang diberikan kepadamu. Lakukanlah ini untuk
mengenang Aku. (Yesus memecah-mecah roti dan membagikannya
kepada para murid di sebelah kanan dan kiri-Nya. Setiap
murid mengambil seiris kecil roti dan memakannya meskipun
mereka sepertinya bertanya-tanya dan berbisik-bisik satu
dengan lainnya).
Pilipus : Guru, apakah ini yang Kau maksudkan ketika Engkau berkata
kepada orang banyak di Kapernaum bahwa Engkau adalah roti
hidup? (Yohanes 6:35).
Yesus : Ya, kamu yang memakan roti ini akan hidup kekal (Yohanes
6:58). (Menuang minuman ke dalam cawan dan mengangkatnya
sedangkan para murid diam melihat) Terpujilah Tuhan,
Minumlah ini kamu semua. Inilah darah-Ku, yang tercurah
untuk kamu semua." (Yesus memberikan cawan itu dan setiap
murid meminum dari cawan itu).
Thomas : "Rabi, apa maksud semua ini?"
Yesus : "Aku telah memberikan tubuh dan darah-Ku. Ketika kamu
makan dan meminumnya, kamu hidup di dalam Aku dan Aku
hidup di dalam engkau. Sekarang Aku memberimu perintah
yang baru. Kasihilah sesamamu seperti Aku telah mengasihi
kamu. Jangan kuatir dan sedih tentang apa yang akan
terjadi. Percayalah kepada Allah dan percayalah kepada-Ku.
Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu di Rumah Bapa-
ku. Sekarang (Dia berdiri) Aku harus pergi untuk berdoa."
(Yesus keluar. Para murid sekarang bisa melayani Perjamuan
Kudus kepada para jemaat, jika diinginkan, atau semua
murid kecuali Yohanes bisa keluar).
Yohanes : Marilah kita bangkit dan memberitakan Kristus. Yesus
berjanji bahwa ada banyak tempat di rumah Bapanya.
Jemaat : Dia pergi untuk menyiapkan tempat bagi kita.
Yohanes : Yesus berjanji bahwa Dia akan datang lagi.
Jemaat : Dia berjanji akan datang bagi kita dan membawa kita
kepada Bapa-Nya.
Yohanes : Yesus mengatakan, `Akulah jalan, kebenaran dan hidup.`
Jemaat : Kita datang kepada Bapa melalui Dia.
Yohanes : Yesus berjanji memberi kita Penolong.
Jemaat : Ia mengirimkan Roh Kudus bagi kita, yang selalu tinggal
dengan kita selamanya.
(t/Ratri)
Sumber diterjemahkan dari: | ||
Judul Buku | : | Chancel Drama for Lent and Easter: Tidak dicantumkan |
Y.O.U. are the Christ
Penulis : Carol Hillebrenner
Penerbit : Augsburg Fortress, Minneapolis, USA, 1990
Halaman : 34 - 38
[*Red: Naskah drama di atas hanya merupakan ide dan draft awal saja.
Bisa disederhanakan atau menggunakan sistem dubbing (ada orang di
belakang layar yang berbicara) untuk setiap percakapan yang ada.
Yang penting adalah ekspresi dan bahasa tubuh harus jelas.]