Kekuatan dari Kebangkitan
Tab primer
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter
[Dari D. Martyn Lloyd-Jones, God?s Ultimate Purpose: An Exposition of Ephesians 1 [Tujuan Utama Allah: Sebuah Eksposisi dari Efesus 1, Red.] (Baker, 1978), dikutip dari hal. 399-422. Bagian-bagian ini didasarkan pada tiga khotbah tentang Efesus 1:19-20 yang dikhotbahkan pada tahun 1954; audio dari khotbah-khotbah tersebut tersedia secara online: pertama, kedua, ketiga].
[Kebangkitan] adalah bukti, yang melebihi semua bukti lainnya, tentang fakta bahwa setiap rintangan, halangan, dan musuh yang menghalangi jalan kita akan dikalahkan. Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari antara orang mati adalah bukti yang positif dan mutlak, bahwa 'musuh terakhir' pun telah ditaklukkan dan dikalahkan ....
Apa pun yang mungkin benar tentang pengalaman kita, apa pun yang mungkin benar tentang dunia dan kegelapannya, apa pun yang mungkin benar tentang benih-benih kebusukan dan penyakit serta kematian yang ada di dalam tubuh kita, dan betapapun hebatnya kuasa musuh terakhir, kita dapat yakin dan percaya diri akan hal ini, bahwa tidak ada yang dapat menghalangi terlaksananya tujuan Allah sehubungan dengan kita. Tidak ada kekuatan yang dapat menahan-Nya; tidak ada kekuatan atau pengaruh yang dapat menandingi-Nya, tidak ada musuh yang dapat menyamai-Nya. Musuh terkuat, iblis, maut dan neraka telah dikalahkan, dan kebangkitan Kristus adalah buktinya ....
Apakah Anda menyadari kebesaran kuasa-Nya yang luar biasa di dalam diri Anda? Apakah Anda menyadari energi dari kekuatan kuasa-Nya yang telah bekerja di dalam diri Anda? Dan, apakah Anda menyadari bahwa karena hal ini telah dimulai, hal ini akan terus berlanjut, dan terus berlanjut hingga Anda menemukan diri Anda 'tak bercacat dan tak bercela, tak bercacat dan tak berkerut, atau yang serupa itu' di hadapan Allah?...
Sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa Sang Rasul berdoa di sini, bukan agar jemaat di Efesus dapat memiliki lebih banyak kuasa, tetapi agar mereka dapat mengenal kebesaran kuasa Allah yang telah bekerja di dalam diri mereka. Kita bukan orang Kristen dan tidak dapat menjadi orang Kristen terlepas dari karya kuasa Allah yang luar biasa ini.....
Pertanyaan praktis yang paling mendesak bagi setiap orang Kristen adalah ini: Apakah kita menyadari fakta bahwa keagungan Allah yang Maha Kuasa sedang bekerja di dalam diri kita? Apakah kita menyadari bahwa kita ada sekarang ini semata-mata dan sepenuhnya karena anugerah dan kuasa Allah? Apakah kita menyadari dalam kehidupan dan pengalaman pribadi kita bahwa kuasa Allah yang luar biasa besar inilah yang menjelaskan segala sesuatu dalam kehidupan Kristen? Saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini sekali lagi karena saya yakin bahwa masalah utama dari kebanyakan dari kita adalah kegagalan kita untuk menyadari keagungan dari keselamatan yang telah kita terima, dan yang kita nikmati bersama.
Entah bagaimana caranya, kita tidak memahami gagasan tentang karya Allah yang luar biasa dalam keselamatan. Terlalu sering kita memikirkannya hanya dalam hal pengampunan. Kita berpikir bahwa kehidupan Kristen hanyalah masalah mengetahui bahwa kita telah diampuni, dan kemudian kita menjalani kehidupan Kristen sebaik mungkin.... Ketika kita sampai pada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, sadarlah bahwa itu adalah manifestasi terbesar dari energi kekuatan kuasa Allah yang pernah dikenal dunia. Menurut Alkitab, tidak ada yang lain selain keagungan Allah yang Maha Kuasa yang dapat membangkitkan Dia dari kematian, dan meninggikan Dia di tempat yang tinggi, di mana Dia saat ini berada di sebelah kanan Allah. Kita lupa bahwa Ia 'dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa menurut Roh Kekudusan melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati'" [Roma 1:4]....
Tidak ada yang dapat membuat kita menjadi orang percaya selain kuasa Allah. Akan tetapi, dengan kuasa yang sama pula kita dapat melanjutkan kehidupan Kristen. Dibutuhkan kuasa yang sama yang memampukan kita untuk percaya dan terus melanjutkan kehidupan Kristen. Kita tidak akan mampu bertahan selama satu jam pun dalam kehidupan Kristen jika bukan karena kuasa Allah yang bekerja di dalam diri kita. ....
Jika Anda memiliki kehidupan Allah di dalam diri Anda, jika Ia telah memulai 'pekerjaan yang baik' di dalam diri Anda, Ia tidak akan meninggalkannya, Ia akan membawanya kepada kesempurnaan. Jika Anda tidak mau dipimpin oleh-Nya, Anda akan digerakkan; jika Anda menolak untuk dibujuk dan ditarik, Anda akan dihukum. Allah menghendaki penyempurnaan kita, dan Ia tidak akan berhenti sampai di situ. Pekerjaan akan terus berlanjut, kuasa Allah akan terus dilakukan di dalam kita sampai kita tidak bercacat .... Ia menghendaki agar kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Adakah yang lebih penting bagi kita selain mengetahui semua ini? Kita berada di dalam tangan Allah, dan Ia sedang bekerja di dalam kita. Ia telah memberi kita kekuatan untuk percaya, Ia bekerja di dalam kita sekarang, menempa kita, membentuk kita, membawa kita kepada kesempurnaan. Kita tidak dapat melarikan diri dari hal ini, kita berada di tangan-Nya dan Ia akan melanjutkan pekerjaan-Nya. Terpujilah nama-Nya!
Oh, kiranya kita dapat mengetahui hal ini lebih dan lebih lagi, serta menyadari hak istimewa yang tinggi dari panggilan kita, keajaiban, mukjizat dari kelahiran baru ini, yang semuanya berasal dari Allah dan oleh Allah. Kelegaan saya, penghiburan saya, kekuatan saya, jaminan saya, adalah mengetahui bahwa Allah bekerja di dalam diri saya; dan bahwa Ia tidak akan pernah berhenti bekerja di dalam diri saya sampai saya berdiri di hadapan-Nya dalam kemuliaan.
(t/Jing-jing)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Desiring God Church |
Alamat artikel | : | https://www.desiringgodchurch.org/web/2022/04/14/the-power-of-the-resurrection/ |
Judul asli artikel | : | The Power of the Resurrection |
Penulis artikel | : | Coty Pinckney |