Kematian/Salib

Bahkan Jika Itu Berarti Salib

Yesus berkata kepada mereka semua, “Jika seseorang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya setiap hari, dan mengikuti Aku. Sebab, siapa pun yang berusaha menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Akan tetapi, barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apakah untungnya jika seseorang mendapatkan seluruh dunia, tetapi mati atau kehilangan nyawanya sendiri? (Lukas 9:23-25, AYT)

Satu Kehidupan Tersendiri

Dua ribu tahun yang lalu ada seorang pria yang terlahir berlawanan dengan hukum alam. Pria ini hidup miskin dan dibesarkan dalam ketidakjelasan.

Ia tidak banyak bepergian. Hanya sekali Ia pernah menyeberangi perbatasan negara di mana Ia tinggal. Dan, itu terjadi ketika Ia sedang dalam pengasingan di masa kecilnya menuju ke Mesir.

Ia tidak memiliki kekayaan maupun pengaruh. Sanak saudara-Nya tidak mencolok dan tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pun pendidikan normal.

Sebuah Doa untuk Paskah

Betapa indah dan luar biasanya cinta-Mu, Yesus!
Saat aku memikirkan bahwa Engkau bersedia melewati penderitaan itu bagiku!

Pastinya, sungguh akan menjadi suatu hari yang penuh dengan sukacita ketika Engkau bangkit dan menyadari bahwa semua sudah berakhir -- Engkau telah meraih kemenangan! Engkau telah menyelesaikan misi-Mu. Engkau membuat jalan bagi dunia untuk diselamatkan. Engkau telah melewati kengerian neraka dan kematian bagi kami, dan itu telah berakhir.

Kisah Cinta Paling Mengagumkan

Karl Barth, teolog Swiss kontemporer, yang terkenal meskipun kontroversial, merupakan seorang pemikir besar, penulis yang produktif, dan seorang guru besar di beberapa universitas di Eropa.

Dalam sebuah kesempatan, ia dihadapkan oleh seorang wartawan yang menginginkan ringkasan singkat dari dogmatika gerejanya yang setebal dua belas volume. Barth bisa saja memberi jawaban intelektual yang mengesankan, tetapi ia tidak melakukannya. Mengutip sebuah himne anak yang populer, ia hanya berkata, "Aku tahu Yesus mengasihiku, sebab Alkitab mengatakannya."

Dalam Bayangan Salib

Bagaimana Allah yang baik dan penuh kasih mengizinkan semua rasa sakit dan penderitaan ini terjadi?

Saya berdiri mematung sendirian di sebuah ruangan rumah sakit, memandangi bayi saya bernapas, sementara menopang punggungnya dengan hati-hati, sambil berharap dapat merasakan jantungnya masih berdetak. Napasnya dangkal dan mencemaskan, sementara kulitnya berwarna abu-abu kebiruan. Dia telah dalam keadaan tidak sadar, seolah untuk selamanya. Baju saya penuh dengan darah dan kotorannya, dan baunya hampir sama menusuknya dengan rasa sakit di hati saya.

Bapa, Ampunilah Mereka

Dialog pada hari Jumat pagi itu terasa pahit.

Dari orang-orang yang melihat, "Jika Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"

Dari para pemimpin Yahudi, "Ia menyelamatkan orang lain, tetapi Ia tidak dapat menyelamatkan diri-Nya sendiri."

Dari para prajurit, "Jika Engkau adalah Raja orang Yahudi, selamatkan diri-Mu."

Halaman