Artikel

Dampak dari Salib

Kematian Yesus Kristus 2.000 tahun yang lalu bukan semata-mata tindakan heroik seperti yang dibayangkan oleh para tokoh agama yang idealis. Tidak juga semata-mata menunjukkan kelemahan.

Tindakan tersebut merupakan misi penyelamatan yang berlandaskan kasih, keberanian, serta menantang maut. Hasilnya, orang yang percaya kepada Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah akan diubahkan. Hubungannya dengan dosa juga akan diubahkan. Demikian pula dengan masa depannya, baik dalam kehidupan saat ini maupun kehidupan yang akan datang.

Kemenangan Melalui Darah

"Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wahyu 12:11)

Selama ribuan tahun telah terjadi pertarungan hebat di antara "ular tua" yang menyesatkan manusia, dan "keturunan perempuan" untuk memperebutkan umat manusia.

Sering kali kerajaan Allah sepertinya sudah berkuasa, kemudian pada masa-masa yang lain kuasa jahat seakan-akan begitu unggul hingga pertempuran itu tampak tidak berpengharapan lagi.

Pendapat tentang Salib

Jadi, apa pendapat orang tentang salib? Lebih khusus lagi, apa pendapat mereka tentang salib jika dikaitkan dengan Kristus? Dari Dialah lambang itu berasal, dan diskusi yang sesungguhnya dimulai. Mengapa kehidupan yang indah pada awalnya harus berakhir secara mengenaskan? Apa yang ada dalam benak Kristus? Dan apa yang seharusnya ada dalam benak kita sekarang? Berikut ini adalah beberapa pendapat yang diberikan orang tentang kematian Kristus.

Bukti Yesus Mati

Alkitab mengatakan bahwa Allah datang ke dunia sebagai manusia untuk membayar hukuman mati bagi dosa dunia (Yohanes 1:1-29; Roma 6:23). Alkitab juga mengatakan bahwa apabila Yesus tidak berkuasa atas kematian dan keluar dari kubur batu yang dingin itu, Dia tidak dapat memberikan kemenangan atas kematian bagi kita (1 Korintus 15:12-19).

Apakah Yesus Bangkit dari Kematian?

Yesus disalibkan dan dibangkitkan dari maut pada hari ketiga. Sulit dipercaya? Memang begitulah kenyataannya. Mayat Yesus yang dijaga oleh tentara Romawi dapat berjalan, berbicara, dan makan dengan murid-murid-Nya.

Kejadian ini terjadi dua ribu tahun yang lalu. Walaupun demikian, orang-orang yang hidup pada masa kini masih dapat merasakan hadirat-Nya. Bukankah Anda merasakan hadirat-Nya saat Anda menyembah-Nya?

Para Murid Kristus di dalam Kegelapan

Penting bagi kita untuk mencermati lebih dekat bagaimana dua belas pengikut terdekat Tuhan tanpa sadar telah menjadi alat Iblis dalam peperangan Iblis melawan Yesus. Setidaknya, Iblis memunyai dua tujuan ketika bekerja melalui sahabat Yesus. Pertama, ia sangat ingin meyakinkan Yesus bahwa manusia tidak layak menerima semua rencana yang akan dilakukan-Nya bagi mereka. Kedua, ia sangat membenci sang Juru Selamat sehingga bahkan jika ia gagal melaksanakan tujuan ini, ia dapat menambah penderitaan dan rasa malu dalam perjalanan-Nya ke kayu salib.

Iblis di dalam Kegelapan

Musuh utama Allah juga memunyai andil dalam penderitaan dahsyat Yesus di Getsemani. Sebagai makhluk yang dahulu paling ditinggikan di antara makhluk ciptaan Allah lainnya, Iblis telah memimpin suatu pemberontakan melawan Allah di surga pada masa-masa prasejarah. Alkitab tidak memberi keterangan detail mengenai hal itu, namun syair-syair misterius untuk Raja Babel dalam Yesaya 14 dan Raja Tirus dalam Yehezkiel 28 dengan jelas berisi sindiran mengenai jatuhnya makhluk kegelapan yang memanipulasi para raja ini untuk tujuan kejahatan.

Makna Kenaikan Kristus dan Pentakosta

Pencurahan Roh Kudus yang berawal dari hari Pentakosta memberikan makna baru, realitas baru, keyakinan baru, fakta tentang Kristus yang dimuliakan, dan mengenai kehidupan gereja Perjanjian Baru. Pokok-pokok tersebut bukan hanya sekadar fakta sejarah atau pengajaran, karena kita tahu hal itu telah menjadi realitas mendebarkan bagi setiap orang percaya yang penuh Roh Kudus.

Kristus Menjadi Nyata!

Halaman