Artikel

Pagi Kebangkitan

Adegan 1 -- Maria Magdalena masuk sambil membawa toples kecil (berisi rempah-rempah) sambil menangis lembut selagi berjalan.

Maria: Ya Tuhan, aku tidak tahu apa yang sedang Engkau lakukan. Yesus membawa begitu banyak harapan, tapi sekarang Dia telah tiada. Apakah Yesus sudah pergi untuk selamanya? Apakah harapan sudah benar-benar hilang? Ya Tuhan, aku sungguh tidak mengerti.

Apakah Allah Membenci Dosa, tetapi Mengasihi Orang Berdosa?

Sangatlah umum kita mendengar orang Kristen berkata bahwa Allah "membenci dosa tetapi mengasihi orang berdosa," tetapi apakah itu benar? Kedengarannya bagus, tetapi pertanyaan yang paling penting adalah apakah itu alkitabiah atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memikirkan dengan cermat tentang makna kurban dalam Perjanjian Lama.

Kurban dalam Perjanjian Lama

Bagaimana Yesus Menggenapi Pesakh

Keselamatan Melalui Penggantian

Tahun ini perayaan Pesakh Yahudi akan dimulai pada hari Rabu, 8 April, dua hari sebelum perayaan Kristen Jumat Agung. Jarak waktu dua hari besar keagamaan ini bukanlah hal baru. Itu mengingatkan kita bahwa Yesus disalibkan pada masa perayaan Pesakh, dan sebagai seorang Yahudi Dia datang ke Yerusalem untuk merayakannya.

Dalam Kristus, Penderitaan Kita Tidak Sia-sia

Yesus menderita bagi kita. Namun, kita dipanggil untuk berpartisipasi dalam penderitaan-Nya. Meskipun Dia secara unik menggenapi nubuatan Yesaya, masih ada aplikasi dari panggilan ini bagi kita. Kita diberi tugas dan hak istimewa untuk berpartisipasi dalam penderitaan Kristus.

Bagaimana Yesus Menanggung Hukuman Kekal Hanya dalam 3 Jam?

Di permukaan, logika penebusan adalah sesuatu yang sangat sederhana.

Kita berdosa dan karenanya berada di bawah murka Allah. Ketika Yesus mati di kayu salib, Dia menderita hukuman yang pantas diterima oleh dosa. Jika kita menaruh iman kita kepada Kristus, kita memiliki hidup yang kekal.

Namun, jika kita menggali lebih dalam, kita menemukan sebuah pertanyaan sulit yang diungkap oleh dua ajaran alkitabiah.

Halaman