Seberapa Berhargakah Anda?
Ditulis oleh admin pada Sen, 03/28/2011 - 14:44
Nats : Kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya (Roma 5:10)
Nats : Kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya (Roma 5:10)
Yesus Kristus sudah mau mati bagiku, untuk itu aku sangat menyadari bahwa Dia sangat mengasihiku dan mengasihi kita semua. Untuk itu saya ingin selalu merasakan Kasih Tuhan dalam setiap hidupku. Melalui tema renungan ini saya ingin menuliskan hal yang sangat memberkati saya.
Oleh: Peserta Kelas Diskusi Paskah Maret 2010 - Lahung Mering
Sewaktu saya masih kecil, tidak pernah terbayang dalam pikiran saya bagaimana seseorang itu sanggup mengorbankan nyawanya supaya orang lain mendapat hidup. Arti sebuah pengorbanan nyawa itu menjadi semakin jelas bagi saya apabila melahirkan anak pertama kami. Seorang ibu bertarung dengan maut sewaktu proses kelahiran anaknya. Sekiranya berlaku komplikasi semasa proses kelahiran, nyawa ibu dan anaknya dalam bahaya, dan boleh membawa maut. Kadang-kadang para doktor terpaksa membuat pilihan sama ada untuk menyelamatkan nyawa ibu atau bayinya.
Oleh: Peserta Kelas Diskusi Paskah Maret 2010 - Johny Sinaga
"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya (Lukas 23:46).
Mengapa Yesus dibunuh? Jawaban atas pertanyaan itu cukup jelas. Kejahatan-Nya diumumkan pada sebuah papan kecil di kayu salib, "Raja orang Yahudi" (Markus 15:26). Pontius Pilatus satu-satunya orang yang berkuasa untuk menghukum Yesus hanya memberi perhatian pada identitas politik Yesus saja. Pertanyaan yang diajukan oleh Pontius Pilatus dalam keempat Injil adalah, "Apakah Engkau raja orang Yahudi? Pontius Pilatus menegakkan kekuasaan religius dan duniawi kaisar yang didewakan, sehingga ditingkat dasar ini bahwa agamalah yang membunuh Dia. Pada saat itu Yesus menjawab Pontius Pilatus, "Engkau sendirilah yang mengatakannya" (Mat 27:11, Mark 15:2, Luk 23:3). Itulah gelar Yesus yang dengannya Ia telah memprakarsai pemerintahan surgawi.
Kapankah Kristus mendapatkan kemenangan-Nya? Banyak orang menjawab: pada waktu Ia bangkit. Jawaban itu kurang tepat, sebab Kolose 2:14- 15 mengatakan, "dengan menghapus surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
Copyright © 2012-
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org